sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Efek penolakan Prabowo pada pemilu jangan dimaknai sebagai makar

“Jangan takut ada makar, karena diyakini tidak ada masyarakat yang mau makar."

Tito Dirhantoro
Tito Dirhantoro Kamis, 16 Mei 2019 15:38 WIB
Efek penolakan Prabowo pada pemilu jangan dimaknai sebagai makar

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI Fahri Hamzah menduga pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menolak hasil Pemilu 2019 akan menimbulkan efek. Oleh massa di bawah, tak menutup kemungkinan pernyataan itu bakal dimaknai sebagai bentuk perlawanan yang akan ada kelanjutannya.  

“Dilihat dari pidato Pak Prabowo itu, artinya beliau tidak akan ke Mahkamah Konstitusi, bahkan tidak akan ke Badan Pengawas Pemilu,” kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis (16/5).

Pascapengumuman hasil rekapitulasi penghitungan suara yang akan diumumkan pada 22 Mei 2019, Fahri khawatir akan ada aksi massa dari pendukung Prabowo. Namun demikian, aksi tersebut nantinya jangan dinilai sebagai makar.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu menyarankan agar polisi melihat situasi ini secara tenang. “Jangan takut ada makar, karena diyakini tidak ada masyarakat yang mau makar,” kata Fahri.

Aparat keamanan, jelas Fahri, harus melihat dan memikirkan secara matang merespons apa yang akan terjadi. Karena itu, dia mengimbau agar aparat tidak menambah radikalisme massa. Pada saat yang sama, bagi massa yang turun jalan, harus ada penanggung jawab aksi agar tidak banyak terjadi situasi yang tak terkendali.

“Tapi sebagian dari sebab tidak terkendalinya itu aparat kelihatannya terlalu tampak represif, jangan anggap itu sebagai kekecewaan,” ujarnya.

Fahri mencontohkan, dalam permainan sepak bola saja ada timbul kekecewaan. Apalagi kontestasi politik seperti Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

Sebelumnya, Prabowo Subianto menyatakan menolak hasil penghitungan suara Pemilu 2019 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) karena dianggap curang. Prabowo menduga telah terjadi kecurangan selama penyelenggaraan pemilu. Dari mulai masa kampanye hingga proses rekapitulasi hasil perolehan suara yang saat ini masih berjalan.

Sponsored

"Saya akan menolak hasil penghitungan suara pemilu, hasil penghitungan yang curang," ujar Prabowo saat berbicara dalam acara ‘Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019’ di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5).

Dalam acara tersebut, tim teknis BPN menyampaikan pemaparan mengenai berbagai dugaan kecurangan yang terjadi sebelum, saat pemungutan suara, dan sesudah itu. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid