sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Elektabilitas Jokowi turun, PSI tolak jadi kambing hitam

Politikus Golkar Andi Sinulangga menyebut manuver-manuver PSI menggembosi petahana.

Armidis
Armidis Jumat, 22 Mar 2019 17:20 WIB
Elektabilitas Jokowi turun, PSI tolak jadi kambing hitam

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menepis tudingan politikus Golkar Andi Sinulangga yang menyebut 'perilaku' PSI sebagai salah satu biang kerok menurunnya elektabilitas Jokowi-Ma'ruf. Menurut Grace, dengan menjadikan PSI sebagai kambing hitam, Andi menyederhanakan persoalan. 

Grace menjelaskan, ada banyak variabel yang membuat dukungan elektoral terhadap petahana menurun. Faktor dominan, sambung Grace, ialah kinerja pemerintahaan dan program-program yang ditawarkan pasangan petahana. 

"Faktor-faktor yang memengaruhi elektabilitas incumbent itu ada banyak. Yang punya kontribusi besar umumnya kepuasan terhadap kinerja, program yang diusung dan sebagainya," kata Grace Natalie kepada Alinea.id di Jakarta, Jumat (22/3).

Sebelumnya, Andi menyebut tindak-tanduk PSI menjadi faktor yang membuat elektabilitas Jokowi-Ma'ruf terus merosot. Salah satunya seperti terekam dalam survei Litbang Kompas, beberapa hari lalu.

Dari 2.000 responden yang diwawancara Litbang Kompas pada periode 22 Februari-5 Maret itu, Jokowi-Ma'ruf meraup 49,2% suara sedangkan Prabowo-Sandi mengantongi elektabilitas sebesar 37,4%. Artinya, selisih kedua paslon hanya 11,8%.

PSI, kata Andi, kerap menyampaikan pernyataan blunder. Salah satu manuver PSI yang dianggap blunder oleh Andi, yakni terkait peraturan pemerintah daerah (perda) syariah. Menurut Ketua Bidang Pemenangan DPP Golkar itu, pernyataan-peryataan PSI ditangkap publik sebagai tindakan yang menyakiti pemeluk agama Islam.

Namun demikian, Grace menganggap tudingan Andi dibuat secara serampangan. Menurutnya, perlu bukti akademik untuk menarik kesimpulan yang menyatakan PSI biang kerok penurunan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf.

"Secara keilmuan, tidak bisa kita tarik begitu saja kesimpulan. Harus dibuktikan secara akademis. Saya rasa pernyataan itu tidak tepat dan terlalu terburu-buru," ujar dia.

Sponsored

Petinggi-petinggi PSI memang kerap mengeluarkan pernyataan-pernyataan kontroversial di ruang publik. Grace sendiri tercatat berulang kali menyerang partai-partai nasionalis yang berada di koalisi Jokowi-Ma'ruf.

Berita Lainnya
×
tekid