sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

GP Ansor sebut tidak ada alasan menunda Pilkada 2020

Pilkada 2020 dijadwalkan berlangsung 9 Desember. Dilaksanakan di 270 daerah.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Rabu, 18 Nov 2020 13:21 WIB
GP Ansor sebut tidak ada alasan menunda Pilkada 2020

Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, menyatakan, tidak ada alasan menunda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 sekalipun di tengah pandemi Covid-19. Apalagi, berbagai tahapan sudah berjalan dan sesuai prosedur berlaku.

"Kenapa harus ditunda? Sementara keamanan sudah diterapkan. Setiap tahapan pilkada sudah diikuti dengan protokol kesehatan yang ketat dan ini dituangkan di PKPU (Peraturan Komisi Pemilihan Umum) dan Peraturan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu)," katanya via keterangan tertulis, Rabu (18/11). 

Pilkada 2020 dijadwalkan berlangsung 9 Desember. Dilaksanakan di 270 daerah mencakup sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Tahapan kontestasi lima tahunan tersebut sempat dihentikan sementara menyusul merebaknya pandemi di Indonesia per Maret. Namun, pemerintah, DPR, dan penyelenggara pemilu belakangan sepakat untuk melanjutkannya.

Menurut Gus Yaqut, sapaan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, pelaksanaan tahapan pilkada berjalan baik sekalipun terdapat kekurangan. "Sudah lumayan."

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyebut,tahapan pilkada sampai kini relatif kondusif dan terkendali. Seluruh fase disebut sudah diatur sesuai protokol kesehatan.

"Di masa pandemi Covid-19, mekanismenya melalui protokol kesehatan Covid-19 yang tertuang dalam PKPU Nomor 13 Tahun 2020," jelas Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal.

Dirinya lantas mengklaim daerah pelaksana pilkada mengalami penurunan kasus Covid-19. Peningkatan penularan justru terjadi di wilayah yang tidak mengadakan pemilihan.

Sponsored

Meski demikian, Safrizal mengajak kandidat dan tim suksesnya selalu memedomani protokol kesehatan selama kampanye. "Pilkada ini sebagai momentum perlawanan Covid-19," katanya.

"Di daerah yang melaksakan pilkada, marak dan masif membagikan bahan kampanye berupa masker, hand sanitizer, sabun, alat/mesin mencuci tangan," tutupnya.

Berita Lainnya
×
tekid