sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kacamata hitam dan suara pelan saksi Prabowo-Sandi dipertanyakan

Saksi fakta Prabowo-Sandi itu dinilai berupaya menutupi statusnya sebagai tahanan kota.

Fadli Mubarok
Fadli Mubarok Kamis, 20 Jun 2019 19:45 WIB
Kacamata hitam dan suara pelan saksi Prabowo-Sandi dipertanyakan

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asyari mempertanyakan kualitas saksi bernama Rahmadsyah Sitompul yang dihadirkan kubu Prabowo-Sandi pada sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Rabu (19/6) lalu. 

Menurut Hasyim, keterangan Rahmadsyah meragukan dan cenderung tidak bisa dipercaya. Pasalnya, Rahmadsyah terlihat seperti menutupi statusnya sebagai tahanan kota dalam sidang tersebut. 

"Kalau bagi kami dia meragukan. Apalagi, kita lihat suaranya dipelan-pelani (dan) pakai kacamata hitam. Saya dalam hati mempertanyakan itu. Kenapa dia pakai kacamata hitam? Apa minus atau mau menyembunyikan identitas?" ujar Hasyim kepada wartawan di Gedung MK, Kamis (20/6).

Hasyim menegaskan, KPU menyerahkan sepenuhnya penilaian kualitas saksi tersebut kepada majelis hakim. Ia juga berharap publik dapat menilai sendiri kualitas informasi yang diungkap Rahmadsyah. "Silakan hakim mau sependapat dengan kami atau tidak," imbuhnya. 

Dalam sidang ketiga, status Rahmadsyah sebagai tahanan kota terungkap dalam sesi tanya jawab antara Rahmadsyah dan hakim MK I Dewa Gede Palguna. Ketika itu, Palguna menanyakan kenapa suara Rahmadsyah pelan sekali. "Saudara merasa takut?" tanya Palguna. 

Ditanya seperti itu, Rahmadsyah mengaku ia memang merasa takut. Namun, bukan karena ancaman atau intimidasi. "Sedikit (takut). Saya saat ini terdakwa karena UU ITE karena membongkar kecurangan pemilu. Terdakwa untuk kasus Pilkada 2018," ungkap Rahmadsyah. 

Lebih jauh, Rahmadsyah juga mengklaim ia telah memberitahu pihak kejaksaan terkait keberangkatannya ke Jakarta. Namun, ia mengaku tidak terbuka menyatakan bakal bersaksi untuk Prabowo-Sandi. "Saya berangkat ke Jakarta menemani orang tua saya yang sakit. Ibu saya," ujar dia. 

Di persidangan, Rahmadsyah menyebut ada polisi di Polres Kabupaten Batu Bara bernama Ismunazir yang diduga tidak netral selama Pilpres 2019. Oknum polisi itu, kata Rahmadsyah, terang-terangan meminta masyarakat untuk mencoblos Jokowi-Ma'ruf. 

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid