Kader Demokrat ngamuk saat debat, ancam keluar koalisi

Seorang pria tiba-tiba mengamuk saat jalannya debat kelima, di lobi Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu(13/4). Pria yang diketahui bernama Ardy Mbalembout ini tiba-tiba berteriak sambil menyatakan "Demokrat keluar dari koalisi," katanya seraya berteriak.

Ardy adalah Sekretaris Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat yang turut diundang dalam debat kelima kali ini. 

Kejadian itu pun sontak menarik perhatian awak media yang tengah meliput jalannya debat. Sehingga para media pun langsung menanyakan apa penyebab dirinya mengamuk tak terkendali seperti itu. Saat ditanya, Ardy diam dan tidak mau menjawab pertanyaan dari awak media. 

Melihat rekannya dikelilingi awak media, Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat langsung menghampiri Ardy dan menenangkan rekannya tersebut untuk menahan amarahnya.

"Sudah-sudah ya, gak papa kok dia hanya emosi sesaat aja," kata Ferdinand kepada Alinea.id.

Ferdinand menjelaskan, Ardy marah karena dirinya tidak bisa masuk ke ruangan debat lantaran tidak memiliki gelang tanda pengenal tamu undangan. Sehingga ia protes ke panitia penyelenggara.

"Undangannya ada tapi dia tidak punya gelang pengenal, sehingga dia protes," kata Ferdinand.

Ferdinand pun meminta agar masalah ini tidak perlu dibesar-besarkan dan dikaitkan ke hal koalisi Prabowo-Sandi, lantaran hanya soal  emosi sesaat saja.

"Jadi sudah jangan dipersoalkan, ini kan debat masih berlangsung jadi kita masih di koalisi,"katanya. 

Kendati demikian, dari pantauan Alinea.id di lokasi debat banyak politikus Demokrat yang walk out dari acara debat setelah capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyinggung soal kepemimpinan presiden sebelumnya yang dianggap telah salah mengelola ekonomi nasional.

"Jadi ini bukan salah bapak (Jokowi) tapi ini salah dari presiden-presiden sebelumnya," kata Prabowo dalam debat.

Para politisi Demokrat yang meninggalkan lokasi debat diantaranya adalah Ferdinand Hutahaean dan Syarif Hasan. Namun Ferdinand menyangkal, jika dirinya pergi karena tersinggung atas pernyataan Prabowo, ia pergi kerena alasan sakit perut.

"Gak lah, aku ini mau pulang karena sakit perut. Jadi jangan dibesar-besarkan ya, kita masih di koalisi," katanya.