sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kampanye perdana Jokowi-Ma'ruf di Banten

Kampanye terbuka perdana pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin akan berlangsung besok di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Serang.

Valerie Dante
Valerie Dante Sabtu, 23 Mar 2019 14:55 WIB
Kampanye perdana Jokowi-Ma'ruf  di Banten

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Erick Thohir, menyampaikan bahwa Banten akan menjadi tujuan pertama kampanye terbuka pasangan calon capres-cawapres nomor urut 01 tersebut.

"Besok pada 24 Maret, kami akan mengadakan kampanye di Provinsi Banten, tepatnya di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Serang. Akan dimulai dari pukul 16.00, tapi sejak pukul 14.30 sudah ada kegiatan-kegiatan yang menarik. Di alun-alun nanti para partai koalisi akan mendirikan panggung yang mempromosikan kebudayaan dan keragaman Indonesia," ujar Erick dalam konferensi pers di Posko Cemara, Jakarta, Sabtu (23/3).

Sementara itu Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa Banten menjadi lokasi pertama yang disambangi karena berdasarkan hasil undian, paslon 01 mendapatkan kampanye di zona B yang di dalamnya termasuk Banten.

Dia menilai kampanye terbuka di Banten akan menambah elektabilitas Jokowi-Ma'ruf. Terlebih lagi, menurutnya, Ma'ruf sudah dianggap sebagai ikon di Banten karena provinsi tersebut merupakan tempat kelahirannya.

"Banten juga dipilih karena jumlah penduduknya yang padat. Untuk itu, besok pagi, Jokowi dan Ma'ruf akan hadir bersama seluruh representasi partai Koalisi Indonesia Kerja untuk memulai kampanye rapat umum atau biasa disebut kampanye terbuka," jelas Hasto dalam kesempatan yang sama.

Setelah mengunjungi Banten, pada 25 Maret Jokowi akan bertolak ke Banyuwangi dan segera melanjutkan perjalanan ke Jember. Kampanye di Jember akan berlangsung hingga pukul 15.30.

"Lalu kita lanjut ke Malang, karena sudah lewat dari jam 18.00, sesuai dengan peraturan KPU maka kampanye akan dalam bentuk pertemuan tertutup di Gelanggang Olahraga (GOR) Ken Arok," lanjut Erick.

Kemudian pada 26 Maret, Jokowi akan lanjut berkampanye di Aceh hingga pukul 13.30 dan melanjutkan jalannya ke Pekanbaru, Riau.

Sponsored

Pada 27 Maret, kampanye capres nomor urut 01 ini akan berlangsung di Pontianak, Kalimantan Barat, dan berlanjut ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, hingga pukul 18.00 waktu setempat.

Kampanye terbuka Jokowi dilanjutkan pada 28 Maret dan bertempat di Balikpapan, Kalimantan Timur, serta Mamuju, Sulawesi Barat. Kampanye terbuka Pemilu 2019 sendiri akan berlangsung selama 21 hari, dimulai dari 24 Maret 2019 hingga 13 April 2019.

Hasto menjelaskan bahwa Jokowi dan Ma'ruf hanya akan kampanye berdampingan saat di Banten dan saat penutupan masa kampanye terbuka pada 13 April di Jakarta.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberlakukan sistem zonasi dalam pelaksanaan kampanye terbuka. Sistem itu membagi 34 provinsi Indonesia menjadi dua zonasi yang nantinya menjadi acuan bagi peserta pemilu dalam berkampanye.

Sesuai hasil undian, paslon nomor urut 01 mendapatkan zona B sedangkan paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, mendapatkan zona A. Mereka akan bertukar zonasi setiap dua hari sekali.

Konsep kampanye

Erick menuturkan dalam kampanye terbuka nanti, TKN akan mengusung konsep-konsep kampanye yang kreatif dan penuh inovasi. Salah satunya tercermin dari konsep panggung yang akan didirikan di sejumlah titik kampanye.

"Sesuai dengan filosofi Jokowi, dia ingin dekat dengan rakyat, maka panggung pun tidak terlalu tinggi dan jaraknya dekat dengan rakyat yang nanti akan datang," jelasnya.

Sementara itu menurut Hasto, konsep kampanye terbuka nanti akan menghadirkan perpaduan antara kepemimpinan Jokowi yang merakyat dengan menampilkan element of surprise. 

"Jokowi selalu berpesan ingin menampilkan wajah yang membangun kegembiraan politik. Maka nanti pada dasarnya kampanye akan menyajikan hal-hal kreatif bertema agama, kebudayaan, pancasila, anak muda, dan kaum perempuan," tutur pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Erick menekankan bahwa TKN menganggap seluruh daerah sama pentingnya dan tidak akan mengistimewakan kampanye di daerah tertentu.

"Seluruh daerah kita anggap sama pentingnya dan akan dilayani secara sama, kita tidak membedakan daerah yang hanya memiliki 100.000 pemilih atau dua juta pemilih, semua dianggap sama," tegasnya.

Namun, dia mengaku beberapa daerah dengan wilayah kependudukan sangat besar akan menjadi fokus utama.

"Contohnya ke Jawa Barat, kenapa kita akan mengunjungi provinsi itu sampai empat kali? Ya karena titiknya banyak sekali, tidak mungkin hanya sekali kunjungan," lanjutnya.

Selain itu, menurutnya kunjungan ke Jawa Barat dapat mendongkrak elektabilitas paslon nomor urut 01 di provinsi itu.

Tidak hanya Jokowi dan Ma'ruf, kampanye terbuka di sejumlah wilayah juga akan dilakukan oleh para juru kampanye nasional yang terdiri dari para ulama, tokoh-tokoh partai, sejumlah menteri pemerintahan Jokowi, hingga tokoh nasional.

Tetap blusukan

Hasto menuturkan bahwa selain melakukan kampanye terbuka secara masif, TKN akan tetap fokus menjalankan kampanye door to door atau biasa disebut dengan blusukan yang identik dengan Jokowi.

Kampanye blusukan, jelas Hasto, akan secara serentak dilakukan oleh seluruh parpol Koalisi Indonesia Kerja dan para juru kampanye nasional, sesuai dengan arahan paslon nomor urut 01.

"Ada tema-tema khusus yang akan ditawarkan saat kampanye blusukan seperti penjelasan terkait program kerja Jokowi-Ma'ruf selama lima tahun ke depan. Tema-tema yang kita bahas menghindari ketegangan politik karena Jokowi ingin masuk dengan wajah politik yang menggembirakan rakyat," ungkap Hasto.

Dia menjelaskan bahwa TKN akan menggunakan kampanye terbuka sebagai kontestasi gagasan untuk mengintegrasikan parpol Koalisi Indonesia Kerja dengan para relawan.

"Kampanye door to door kita kreatif, menghibur, tapi juga memberikan pendidikan politik. Kami jamin tidak ada hoaks, fitnah, karena kami ingin menyebarkan hal-hal positif," tutur Hasto.

Menurut Erick, kampanye yang positif sudah menjadi DNA dan agenda Jokowi-Ma'ruf. Baginya, agenda itu sudah menjadi kekuatan paslon nomor urut 01 dan akan terus digaungkan secara konsisten.

"Kita tidak punya agenda ingin membubarkan atau memecah belah Indonesia. Filosofi kita jelas, kita ingin Indonesia terus berdiri dan kita jaga," kata dia.

Berita Lainnya
×
tekid