sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kampanye di Cianjur, Sandiaga Uno singgung korupsi serangan fajar

Sandiaga Uno mengatakan agar masyarakat menolak secaraa tegas jika ada pihak yang hendak membeli suara pada Pemilu 2019.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Kamis, 11 Apr 2019 19:55 WIB
Kampanye di Cianjur, Sandiaga Uno singgung korupsi serangan fajar

Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, menyinggung kasus korupsi yang menjerat anggota Komisi VI DPR, Bowo Sidik Pangarso, dalam kampanyenya di Cianjur, Jawa Barat. Kepada simpatisannya, Sandiaga Uno mengatakan agar masyarakat menolak secaraa tegas jika ada pihak yang hendak membeli suara pada Pemilu 2019.

“Kemarin beberapa waktu lalu ada OTT (Operasi Tangkap Tangan) kejadian korupsi. Pupuk petani malah dikorupsi, uang dimasukkan dalam amplop untuk serangan fajar,” kata Sandi dalam kampanyenya di Gedung Herlina, Cianjur, Jawa Barat, Kamis, (11/4).

Sandiaga mengatakan, masyarakat terutama di Cianjur, Jawa Barat, perlu mencegah terjadinya pembelian suara jelang hari pencoblosan karena dapat menggangu proses demokrasi. Selain itu, ia juga meminta kepada pendukungnya untuk menjaga proses pemilihan di tempat pemungutan suara (TPS) untuk mencegah terjadinya kecurangan.

“Mari kita jaga hati, jaga TPS jangan dinodai. TPS ini bukan kebetulan. Insyaallah sudah diciptakan adalah tusuk Prabowo-Sandi," katanya. 

Lebih lanjut, mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu juga sempat melakukan simulasi pencoblosan Pilpres 2019 pada sebuah baliho bergambar dirinya dan Prabowo Subianto.

“Tusuk nomor 02 Prabowo-Sandi,” katanya.

Selain berkampanye di Cianjur, Sandiaga Uno juga berkampanye di Sukabumi, Jawa Barat. Di hadapan emak-emak, ia berjanji akan menurunkan tarif dasaar listrik hingga 20%. Nantinya, sisa uang untuk pembayaran listrik itu bisa digunakan untuk kepentingan keluarga dan lainnya.

"Jika ingin tarif listrik turun pilih Prabowo-Sandi, Insya Allah listrik secara bertahap lima tahun ke depan kita turunkan harganya. Paling tidak 20%. Sementara uangnya kita kembalikan kemana ke kantong emak-emak biar terisi penuh uang," katanya.

Sponsored

Dalam kesempatan itu, Sandiaga juga menerima sumbangan uang dari pendukungnya saat akan orasi kampanye di Jalan Lingkar Selatan, Cibeureum, Kota Sukabumi. Beberapa uang kertas mulai dari pecahan Rp1.000 hingga Rp100.000 memenuhi plastik bening yang merupakan sumbangan dari simpatisan dan relawannya yang sudah memadati lokasi kampanye sejak pukul 09.00 WIB.

Ia pun menyebutkan uang sumbangan dari simpatisan dan relawannya tersebut sudah terkumpul cukup banyak, bahkan nilainya diperkirakan mencapai miliar. Hasil sumbangan itu tentunya akan dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memenuhi peraturan.

Rencananya uang tersebut akan digunakan untuk relawannya yang menjaga tempat pemungutan suara (TPS), sementara emak-emak untuk dibuat dapur umum. 

"Uang ini kita gunakan untuk perjuangan setuju ya bu," ujar Sandiaga.

Uang yang terkumpul dalam kantong bertuliskan "Infak Perjuangan Prabowo-Sandi" dari warga Sukabumi diserahkan panitia mantan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan kepada Sandi. Usai melakukan kampanye terbuka di Jalur Lingkar Selatan, Sandiaga pun melanjutkan kampanyenya ke Pondok Pesantren An Nidzom yang berada di Jalan Salabintana, Kecamatan Sukabumi.

Berita Lainnya
×
tekid