sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Keluarga Ratu Atut dianggap tidak ikut memenangkan paslon 01

Keluarga Chasan Sohib atau Ratu Atut Chosiyah tidak bergerak dalam memenangkan pasangan calon 01

Khaerul Anwar
Khaerul Anwar Kamis, 17 Jan 2019 11:42 WIB
Keluarga Ratu Atut dianggap tidak ikut memenangkan paslon 01

Keluarga Chasan Sohib atau Ratu Atut Chosiyah tidak bergerak dalam memenangkan pasangan calon 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Banten pada Pilpres 2019.   

Akademisi Universitas Sultan ageng Tirtayasa (Untirta) Serang Leo Agustino menilai, hal itu menjadi salah satu penyebab masih minimnya elektabilitas pasangan nomor 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Banten. 

"Kalau mau jujur Banten adalah basis Golkar. Meski Islam religius, tetapi tidak bisa dipungkiri Banten jadi basis Golkar. Sementara Golkar identik dengan keluarga dinasti," kata Leo kepada wartawan, Kamis (17/1).

Sayangnya, kerja sama keluarga Ma'ruf Amin dan keluarga Chasan Sohib sangat buruk. Akibatnya masyarakat yang sangat hormat kepada keluarga dinasti ini, tidak ikut bergerak mengkampanyekan pasangan nomor urut 01.

Dinasti mempunyai suara besar di bawah. Ini bisa dilihat dari Pilgub 2017, ada kelompok anti keluarga. Namun kelompok anti keluarga ini, dikalahkan oleh tokoh pro keluarga. Itu artinya, variabel keluarga dinasti masih sangat penting di datangi oleh Kyai Ma'ruf Amin, paling tidak puteranya.

Jika mesin dinasti Chasan Sohib bergerak, paling tidak 01 bisa menang tipis di Banten dengan selisih empat atau lima persen."Kalau dikelola dengan baik, berkoordinasi dengan dinasti. Relawan bekerja baik dan Tangerang Raya digempur habis-habisan, bukan tidak mungkin bisa menang," kata Leo.

Pada Pemilu 2014 Banten merupakan basis pemilih dari Prabowo. Pada pemilu di Banten waktu itu, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla kalah telak dari Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa dengan persentase suara 42,9%  dan 57,1%.

Sebelumnya, Ketua Dewan Penasehat TKN Jusuf Kalla mengatakan, TKN perlu bekerja keras merebut Banten. Apalagi, pada 2014, pasangan Jokowi-JK kalah dari Prabowo-Hatta di Banten. Prabowo-Hatta memeroleh suara 57,10% sedangkan Jokowi-JK hanya meraup 42,9%. 

Sponsored

Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, beralasan Jokowi-JK kalah pada 2014 karena saat itu Golkar dan PPP belum bergabung. Meskipun diakuinya elektabilitas Prabowo-Sandi masih unggul, ia yakin lewat safari politik yang gencar, pasangan Jokowi-Ma'ruf bisa menyalip. "Kami meyakini, akhir Januari akan ada titik temu, sehingga mulai Februari-Maret, Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin akan leading di Banten," kata Hasto. 

Dalam rangka memastikan kemenangan, Hasto mengatakan, TKN telah menggandeng tokoh-tokoh berpengaruh di sana, termasuk di antaranya Gubernur Banten Wahidin Halim, keluarga Zaki Iskandar, keluarga Jayabaya, dan keluarga Ratu Atut Chosiyah. 

Berita Lainnya
×
tekid