sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Koalisi Prabowo bubar, Demokrat ingin etika politik tetap dijaga

Menurut Hinca, koalisi Prabowo-Sandi sudah bubar pascaputusan MK.

Fadli Mubarok
Fadli Mubarok Jumat, 28 Jun 2019 16:48 WIB
Koalisi Prabowo bubar, Demokrat ingin etika politik tetap dijaga

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Panjaitan tiba di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Jumat (28/6) siang sekira pukul 14.00 WIB. Kepada wartawan, Hinca mengaku menyambangi rumah Prabowo demi menjaga etika politik. 

"Ini etika dalam berkoalisi. Walaupun, menurut kami, pascasidang putusan (MK) tidak ada lagi calon presiden dan wakil presiden. Artinya tidak ada koalisi, tapi etika masih harus dijaga karena koalisi ini sendiri juga belum selesai," kata Hinca. 

Hinca merupakan salah satu petinggi partai dari koalisi Indonesia Adil Makmur yang tiba pertama kali. Menurut Hinca, para petinggi parpol bakal kembali bertemu untuk membahas beragam persoalan pascaputusan MK yang belum sempat dibahas dalam pertemuan sebelumnya.  

"Tentunya hari ini kami akan bicara mengenai koalisi kami lebih dalam. Pada pertemuan kali ini tentu pertama yang akan disampaikan adalah ucapan terima kasih antara partai politik (parpol) yang telah mendukung pasangan calon (paslon) Prabowo-Sandi," kata dia. 

Sponsored

Terkait arah politik Demokrat pascaputusan MK, Hinca mengaku, partainya baru bakal membahasnya di rapat majelis tinggi partai. Posisi Demokrat, lanjut dia, bakal ditentukan dalam rapat tersebut. "Tapi ini nanti, ya. Kami ingin selesaikan prioritas dulu, bertanggung jawab kepada koalisi dan berbicara membahas ini juga," imbuhnya. 

Pada pertemuan ini, Hinca mengaku mewakili SBY selaku Ketum Demokrat. Namun demikian, ia mengatakan, SBY tidak memiliki pesan khusus yang ingin disampaikan kepada rekan-rekan koalisi. 

"Pesan Pak SBY terakhir itu kan, ya, yang ada pada videonya dari Singapura. Dia meminta Pak Prabowo-Sandiaga mengambil langkah konstitusi sebagaimana hukum yang berlaku. Pak Prabowo, kami rasa, sudah mengambilnya. Itu sudah bagus dan mulia," urai Hinca.

Berita Lainnya
×
tekid