sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

KPU resmi ubah format debat

Sebelumnya, KPU memberikan kisi-kisi kepada para kandidat sepekan jelang debat.

Robi Ardianto Khaerul Anwar
Robi Ardianto | Khaerul Anwar Senin, 21 Jan 2019 17:06 WIB
KPU resmi ubah format debat

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memutuskan tak akan lagi memberikan kisi-kisi kepada kedua pasang capres-cawapres menjelang debat kedua Pilpres 2019. Komisioner KPU Wahyu Setiawan menegaskan, keputusan itu diambil setelah KPU mengevaluasi jalannya debat perdana Pilpres 2019. 

"Abstraksi kisi-kisi tidak dikasih tahu ke paslon. Format debat juga tidak dikasih tahu ke paslon agar (paslon) tampil lebih memukau mendalami visi misi program dan pemikiran membangun Indonesia lima tahun mendatang," kata Wahyu di Gedung KPU, Jakarta, Senin (21/1).

Langkah KPU memberikan kisi-kisi sejak awal dikritik sejumlah pegiat pemilu. Bahkan, pemberian kisi-kisi disebut sebagai penyebab debat perdana antara Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi terlihat 'garing' dan normatif.

Kritik dan masukan dari publik itu, kata Wahyu, menjadi salah satu alasan KPU mengubah format. "Semangat kami semangat perbaikan dan itu hasil evaluasi kami," imbuhnya. 

Meskipun tak diberikan kisi-kisi, para kandidat tetap harus menjawab pertanyaan para panelis yang telah disiapkan KPU dan akan saling menanggapi di debat berikutnya. Selain itu, kandidat akan diberi waktu lebih lama dalam mengeksplorasi visi misi. 

Hal lain yang bakal diubah, lanjut Wahyu, ialah tata ruang pentas debat. Tidak seperti di debat perdana, para pendukung tidak akan diposisikan duduk di belakang para kandidat. "Pendukung di venue debat pertama itu dipandang kurang tertib dan gaduh," ujar Wahyu. 

Debat kedua Pilpres 2019 bakal digelar di Hotel Sultan, Jakarta, pada 17 Februari mendatang. Debat bertema sumber daya alam, energi, pangan, dan infrastruktur bakal mempertemukan Jokowi dan Prabowo. 

Tak hanya kisi-kisi saja, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon berharap, KPU juga tidak memperbolehkan para kandidat membawa sontekan saat debat. Menurut Fadli, kisi-kisi dan sontekan membuat para kandidat kaku dalam berdebat. 

Sponsored

"Saya kira masyarakat ingin melihat pemikiran-pemikiran yang autentik dari kandidat. Karena itu, enggak boleh, enggak usah lagi ada kisi-kisi dan juga kalau bisa di podium itu tidak boleh ada kertas gitu. Jadi hanya ada kertas kosong saja yang disediakan KPU," kata Fadli.

Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengatakan, tak memersoalkan kisi-kisi tak lagi diberikan KPU jelang debat. "Enggak apa-apa, enggak masalah. Kita siap saja," ucap Ma'ruf. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid