Kubu Jokowi klaim dominasi Madura

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Jawa Timur (Jatim) Machfud Arifin mengklaim tim sukses pasangan Jokowi-Ma'ruf sukses mempenetrasi lumbung suara milik Prabowo-Sandi di Pulau Madura. Menurut dia, hanya tinggal Kabupaten Pamekasan dan Sumenep saja yang masih dikuasai Prabowo-Sandi. 

"Mudahan-mudahan semua balik arah. Madura tinggal Pamekasan dan Sumenep (yang masih didominasi Prabowo-Sandi). Lainnya sudah balik arah," kata Machfud di posko TKD Jatim Jokowi-Ma'ruf di Surabaya, Jumat (22/2).

Madura dikenal sebagai salah satu lumbung suara Prabowo. Pada Pilpres 2014, Prabowo Subianto yang saat itu berpasangan dengan Hatta Rajasa menang telak di Madura dengan meraup 79% suara. Pasangan Jokowi-Jusuf Kalla hanya meraup 21% suara.

Machfud mengatakan, selama ini TKD dan relawan sudah turun ke lapangan untuk menyosialisasikan pasangan capres-cawapres nomor urut 01. Menurut dia, TKD sukses menggembosi suara Prabowo-Sandi di Bangkalan dan Sampang. "Semua daerah sudah disentuh. Tinggal mempertebal yang kurang-kurang atau yang minus-minus," ungkap mantan Kapolda Jatim itu. 

Selain di Madura, Machfud mengatakan, TKD juga mulai menguasai sejumlah kota di Jatim yang merupakan basis suara kubu Prabowo-Sandi, semisal Pacitan, Bondowoso, dan Situbondo. 

Lebih jauh, Machfud juga mengingatkan agar para pendukung Jokowi-Ma'ruf tidak golput karena alasan teknis. Ia khawatir bakalan banyak warga di Jatim yang tak bisa mencoblos karena harus bekerja pada hari H pemungutan suara. 

"Orang Magetan, Madiun yang bekerja di Surabaya, tanpa pulang bisa nyoblos di mana-mana. Di Surabaya bisa daftarkan pindah coblos dengan daftat di KPU. Sopir jangan berangkat nyopir pagi-pagi karena sekolah libur. Nyoblos dulu baru nyopir," pintanya.

Sebelumnya, CEO The Initiative Institute Airlangga Pribadi menjelaskan meskipun tol jembatan Suramadu telah digratiskan, elektabilitas Prabowo belum mampu dikalahkan Jokowi di Madura. 

Hasil survei Inisiative Institute yang digelar pada 10-18 Oktober 2018 menunjukkan pasangan Prabowo-Sandi memeroleh elektabilitas 43,0% sedangkan Jokowi–Ma'ruf elektabilitasnya hanya sebesar 20,5%. Namun demikian, angka pemilih gamang masih tinggi yakni sekitar 36,5%.