sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kubu Prabowo laporkan dugaan pengerahan ASN menangkan Jokowi

Pelaporan kubu Prabowo-Sandi diwarnai aksi unjuk rasa di depan Gedung Bawaslu. 

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Jumat, 10 Mei 2019 15:31 WIB
Kubu Prabowo laporkan dugaan pengerahan ASN menangkan Jokowi

Sejumlah petinggi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyambangi Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (10/5). 

Direktur Hukum dan Advokasi BPN Prabowo-Sandi, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, kedatangan mereka untuk melaporkan dugaan pengerahan aparatur sipil negara (ASN) dalam upaya memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Tadi Ketua BPN (Djoko Santoso) dan Sekretaris BPN (Priyo Budi Santoso) melaporkan salah satu dari lima materi, yakni tentang pelanggaran administratif terstruktur, sistematis dan masif yang pada pokoknya penggunaan ASN bagi pemenangan capres," kata Dasco. 

Dia mengatakan, laporan tersebut merupakan satu dari lima materi yang sudah dilaporkan ke Bawaslu oleh kubu Prabowo-Sandi. Menurut Dasco, pelaporan dilakukan secara bertahap karena BPN perlu waktu untuk menyempurnakan bukti-bukti.

"Untuk bikin lima laporan sempurna kan memakan waktu. Kita tidak mau gegabah, mana yang sudah siap, kita laporkan," jelas Dasco.

Bukti yang disertakan dalam pelaporan, antara lain tangkapan layar dugaan kecurangan, video, dan testimoni. "Nanti di sidang terbuka masyarakat bisa melihat. BPN tidak akan melewatkan sedikit pun celah hukum untuk secara konstitusional melakukan langkah sesuai aturan hukum berlaku," jelas dia.    

Wakil Direktur Relawan BPN Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono merinci laporan yang dilayangkan kubunya ke Bawaslu. Selain dugaan pengerahan ASN, Ferry mengatakan, BPN juga melaporkan empat cluster dugaan kecurangan lainnya. 

Pertama, dugaan penggiringan opini oleh KPU sebagai penyelenggara pemilu untuk kemenangan paslon 01. Kedua, kecurangan terstruktur, sistematis dan masif (TSM) terkait dengan C1 untuk kemenangan Paslon 01. Ketiga, laporan TSM tentang penyelenggaraan pemilu luar negeri. Terakhir, laporan TSM tentang pengkondisian pengunaan logistik.

Sponsored

"Dari lima laporan yang ingin diserahkan dari kemarin secara bertahap dan hari ini terakhir (laporan tentang dugaan pengerahan ASN)," ujar politikus Gerindra itu. 

Ferry mengatakan, laporan disusun berdasarkan hasil evaluasi tim Prabowo-Sandi terhadap jalannya pemilu. "Nah, dari hasil evaluasi ini kami juga mendorong penyelidikan lebih jauh tentang meninggalnya lebih dari 574 penyelenggara pemilu di seluruh Indonesia dan lebih dari 3.000 yang terbaring di rumah sakit," katanya. 

Diwarnai aksi unjuk rasa

Di luar Gedung Bawaslu, massa peserta aksi unjuk rasa mulai berkumpul. Dari pantauan Alinea.id, kelompok massa rata-rata berasal dari elemen gerakan 212, seperti dari Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dan Persaudaraan Alumni (PA) 212.

Massa yang jumlahnya mencapai ratusan orang itu mayoritas mengenakan pakaian serba putih dan hitam. Terlihat sejumlah spanduk dan poster menuntut diskualifikasi pasangan Jokowi-Ma'ruf dibentangkan sejumlah peserta aksi. (Ant)

 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid