sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kubu Prabowo-Sandi disebut produsen hoaks

Prabowo dan Sandiaga juga disebut gemar mengumbar pernyataan yang tak berdasar fakta.

Robi Ardianto
Robi Ardianto Kamis, 03 Jan 2019 15:59 WIB
Kubu Prabowo-Sandi disebut produsen hoaks

Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga mengaku prihatin dengan banyaknya berita bohong (hoaks) dan penyataaan kontroversial yang beredar di ruang publik di awal tahun. 

Pasalnya, tak hanya diungkapkan oleh anggota timses, menurut Arya, narasi kebohongan juga diutarakan oleh pasangan calon (paslon) sendiri. "Ini yang kami sesalkan, omongan ini muncul dari paslon sendiri," ujar Arya di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/1).    

Kebohongan pertama, jelas Arya, dimulai dengan pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengenai isu selang untuk infus darah yang digunakan hingga 40 kali di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). 

Pernyataan Prabowo itu, kata Arya, sudah dibantah oleh pihak RSCM. "(Jika benar pakai selang bekas), orang tersebut sudah terkena apa ya? Hepatitis B atau apa? Penyakitnya pasti banyak sekali," cetus politikus Partai Perindo itu. 

Hoaks kedua, lanjut Arya, dicetuskan pendamping Prabowo, Sandiaga Uno. Cawapres nomor urut 02 itu mengatakan, pernah membangun tol tanpa utang. "Kami tahu Mas Sandi bagaimana. Perusahaannya bagaimana. Ketika dibuka datanya, ternyata (punya) utang juga," katan Arya. 

Menurut Arya, justru konyol jika ada pengusaha yang menggunakan uangnya sendiri dalam membangun. Para pengusaha lazimnya mencari donatur ketika akan ekspansi. 

"Kalau menggunakan uang sendiri hanya satu kemungkinan, (bahwa) dia tidak mengerti bisnis. Kedua, tidak dipercaya oleh pemberi utang (investor)," katanya.  

Hoaks ketiga, menurut Arya, diembuskan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief. Kader salah satu parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur itu mengungkapkan desas-desus keberadaan 7 kontainer berisi surat suara yang tercoblos di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

Sponsored

"Padahal TKN saat itu masih menyelesaikan rapat guna menentukan foto Jokowi yang cocok digunakan dalam surat suara. Soal kotak suara yang berasal dari kardus juga sempat dipermasalahkan. Padahal, kotak suara dari bahan kardus telah digunakan juga pada zaman SBY," cetus Arya. 

Arya meminta agar kubu Prabowo-Sandi berhenti menyebarkan berita bohong dan menimbulkan ketakutan di masyarakat. "Sejak awal, tim kampanye Jokowi-Ma'ruf mengimbau agar tahun baru harus dimulai dengan adu ide program dan gagasan," cetusnya. 

Berita Lainnya
×
tekid