sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Lembaga survei ditantang ungkap pendonor quick count

Kubu Prabowo menilai hasil hitung cepat diwarnai kecurangan.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Senin, 22 Apr 2019 19:12 WIB
Lembaga survei ditantang ungkap pendonor quick count

Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said, menantang lembaga-lembaga survei yang hasil hitung cepatnya memenangkan Jokowi-Ma'ruf mengumumkan kepada publik penyandang dana mereka. 

"Saya menantang mereka untuk membuka dananya dari siapa. Saya menantang lembaga survei dananya dari siapa. Metodologi hanya mereka yang perlu tahu, masyarakat enggak peduli," kata Sudirman kepada wartawan di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta Selatan, Senin (22/4).

Sudirman menyatakan siap untuk membuka data internal BPN yang menujukan kemenangan Prabowo di Pilpres 2019. Namun demikian, dia enggan untuk membeberkannya sebelum lembaga survei tersebut menyebutkan siapa penyandang dana quick count.

"Bila diperlukan nanti kita siapkan (datanya). Tetapi, saya menantang lembaga survei yang terbukti menjadi tim kampanye siapa pendananya," ucapnya.

Lebih lanjut, Sudirman menjelaskan alasan kubunya mengumumkan mosi tidak percaya terhadap lembaga survei. Menurut Sudirman, berbeda dengan Pilgub DKI Jakarta 2017, hasil hitung cepat di Pilpres 2019 diwarnai kecurangan. 

"Ada perbedaan yang mendasar mengenai pemilu nasional ini, pertama fokusnya kan lebih terbatas (kalau di) DKI ini, dan kita melihat semuanya itu datanya lebih terpantau. Tidak ada tanda-tanda kecurangan sistemik dari awal. Masalahnya pemilu ini kan mulai dari (persoalan) DPT, dan sebagainya," ujar dia.

Sebelumnya, sejumlah lembaga survei yang menyelenggarakan hitung cepat dengan memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dilaporkan Koalisi Aktivis Masyarakat Anti Korupsi dan Hoaks (KAMAKH) ke Bareskrim Polri. 

"Kami meminta pihak Bareskrim Mabes Polri agar mengusut tuntas permasalahan hasil survei ini. Sebab, hasil survei ini banyak membingungkan masyarakat kita, khususnya quick count dari lembaga survei ini," kata salah seorang perwakilan KAMAKH, Pitra Romadoni. 

Sponsored

Lembaga survei yang diadukan KAMAKH ke Bareskrim Polri, yakni Indo Barometer, Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Center for Strategic and International Studies (CSIS), Saiful Mujani Research & Consulting (SRMC), Charta Politika, dan Poltracking. 

Kubu Prabowo mengklaim memenangi Pilpres 2019 berbasis real count tim internal Prabowo-Sandi. Namun demikian, hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menunjukkan pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul di kisaran 53-55%. Sejauh ini, hasil hitung cepat mayoritas lembaga survei sejalan dengan hasil hitung manual KPU. 

Berita Lainnya
×
tekid