sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mahfud MD disarankan minta maaf

Kubu Prabowo menilai pernyataan Mahfud potensial memecah belah bangsa.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Selasa, 30 Apr 2019 20:25 WIB
Mahfud MD disarankan minta maaf

Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menyarankan agar Mahfud MD untuk segera meminta maaf karena menyebut pasangan Prabowo-Sandi menang di provinsi-provinsi garis keras. Menurut Riza, pernyataan Mahfud potensial memecah belah bangsa.

"Nanti kan bisa berkembang yang ini juga didukung PKI, Katolik garis keras, dan juga Protestan garis keras, (sedangkan) Pak Prabowo dukung kelompok ini (Islam garis keras). Waduh, repot kita. Bisa terpecah-belah. Jadi, Pak Mahfud tinggal minta maaf saja," kata Riza di kawasan Rawamangun, Jakarta, Selasa (30/4).

Riza memandang, permintaan maaf Mahfud dapat mendinginkan suasana politik yang saat ini tengah panas. "Di sinilah diuji kenegarawanan seseorang. Mudah-mudahan Pak Mahfud segera minta maaf. Memang masyarakat cuma mau minta maaf," katanya. 

Ke depan, Riza mengingatkan agar elite-elite politik bijaksana dalam melontarkan pernyataan di depan publik. "Untuk para elite bicaranya harus hati-hati," tuturnya. 

Sponsored

Mahfud sebelumnya menggunakan frasa 'garis keras' saat diwawancara oleh salah satu stasiun televisi swasta. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menyebut Prabowo unggul dari Jokowi di provinsi yang dulunya dianggap provinsi garis keras.

"Kalau dilihat sebenarnya di beberapa provinsi-provinsi yang agak panas, Pak Jokowi kalah. Tempat-tempat kemenangan Pak Prabowo itu adalah diidentifikasi yang dulunya dianggap sebagai provinsi garis keras dalam hal agama, misalnya Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh dan Sulawesi Selatan," katanya.

Berita Lainnya
×
tekid