sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menelusuri rekam jejak kandidat via daring

Informasi mengenai para caleg bisa ditelusuri di PintarMemilih.id, KenaliCaleg, RekamJejak.net, WikiDPR.org, dan JariUngu.com.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Rabu, 13 Mar 2019 00:42 WIB
Menelusuri rekam jejak kandidat via daring

Kekhawatiran Pemilu 2019 meloloskan calon anggota legislatif (caleg) yang tidak berkualitas mendorong sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) meluncurkan sejumlah situs dan aplikasi daring untuk mengenalkan para caleg. Dengan platform-platform itu, para pemilih diharapkan tak bakal salah memilih pada pemungutan suara 17 April mendatang. 

"Pemilih itu cenderung tahu kandidat pilpres, tapi kadang luput terhadap calegnya. Apalagi ditambah dengan banyaknya surat suara yang mesti dicoblos, bukan tidak mungkin pemilih itu tak tahu siapa orang dicoblosnya," kata peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Almas Sjafrina di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta, Selasa (12/3).

Pada gelaran pemilu kali ini, pencoblosan surat suara untuk pileg dan pilpres digelar serentak. Pemilih akan dihadapkan pada lima jenis surat suara, yakni surat suara untuk pilpres, DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota.

Merespons peliknya penyelenggaraan Pemilu 2019, ICW meluncurkan situs RekamJejak.net sebagai salah satu upaya mencegah masuknya politisi korup ke Senayan. Di situs itu, Almas mengatakan, terdapat ratusan informasi mengenai rekam jejak kasus-kasus korupsi yang melibatkan para dan jaringan bisnis para caleg. 

"Kami memanfaatkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara alias LHKPN untuk menelusuri jaringan bisnis para caleg. Di dalamnya, ada data soal putusan kasus korupsi dan catatan pengadaan barang dan jasa dan kasus-kasus yang membelit anggota DPR," jelas Almas. 

Itikad serupa juga dilakukan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) dengan peluncuran PintarMemilih.id. Platform digital itu dikembangkan Perludem untuk membantu pemilih mengetahui rekam jejak para caleg yang bertarung di tiap dapil dan memandu pemilih ketika mencoblos di kotak suara.

"Kami ingin membantu secara teknis pemilihan dan membantu masyarakat untuk mengetahui rekam jejak calonnya. Jadi kami ini membantu pemilih memahami kompleksitas pemilu dan membantu pemilih mengetahui itu," kata Dika, salah satu pengelola situs PintarMemilih.id. 

Pendekatan sedikit berbeda ditampilkan WikiDPR.org. Situs ini menghimpun  semua perilaku anggota DPR periode 2014-2019 yang kini maju lagi sebagai caleg periode 2019-2024. Di situs itu, terpampang data mengenai anggota DPR yang kerap absen atau bahkan tak pernah hadir di rapat-rapat komisi sejak terpilih.

Sponsored

Pengelola WikiDPR.org Akmal Permatasari mengatakan, situs yang ia kelola juga merekam pandangan-pandangan menarik para anggota DPR RI terkait produk-produk legislasi dan isu-isu yang bergulir di masyarakat.  "Di situs ini juga ada data mengenai caleg mana saja yang serius memperjuangkan undang-undang dan yang tidak. Kami ingin ini diketahui masyarakat," ujar Akmal. 

Serba-serbi caleg juga dihadirkan situs JariUngu.com. Pendiri JariUngu.com Teuku Radja mengatakan, pemilih bisa mengetahui beragam informasi soal caleg dengan mengakses situsnya. "Misalkan ingin tahu caleg yang menjadi anggota Pansus KPK karena mungkin percaya yang tergabung di dalamnya antikorupsi, bisa juga dicari di situs ini," kata Radja.

Kandidat pilpres

Adapun di pentas pilpres, upaya pengawasan dilakukan situs IklanCapres.id yang diluncurkan Yayasan Satu Dunia. Pendiri IklanCapres.id Anwari Natari mengatakan situsnya fokus mengamati konten-konten kampanye yang diluncurkan kandidat capres dan cawapres di media sosial.

Selain itu, menurut Anwari, situsnya juga menyajikan data belanja iklan dari kedua kubu, baik di televisi maupun media arus utama lainnya.

"Itu untuk melihat lihat apakah iklan itu melebihi peraturan KPU. Apakah ada pelanggaran seperti ada anak kecil di dalamnya? Juga untuk mengecek klaim jumlah biaya kampanye iklan yang masing-masing timses keluarkan," katanya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid