sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mengadu nasib ke kubu Jokowi dikawal pahlawan super

Para superhero itu merupakan anggota komunitas #BersihkanIndonesia. 

Robi Ardianto
Robi Ardianto Rabu, 13 Feb 2019 22:21 WIB
Mengadu nasib ke kubu Jokowi dikawal pahlawan super

Sejumlah superhero 'menyerbu' Media Center tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (13/1) siang. Tak hanya pahlawan lokal seperti, pahlawan super global juga turut mengepung Media Center yang dikenal dengan nama Posko Cemara itu.

Dari ranah lokal terlihat ada tokoh jagat perwayangan semisal Gatotkaca dan Srikandi. Sedangkan tokoh rekaan asing yang hadir ialah Naruto, Superman dan Aquaman. Para superhero itu merupakan anggota komunitas #BersihkanIndonesia. 

Selain menuntut realisasi moratorium batubara yang pernah dijanjikan Jokowi, pahlawan super itu datang untuk mendampingi warga yang terdampak pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) mengadu ke kubu Jokowi-Ma'ruf. 

Salah satu warga yang dikawal para superhero itu adalah Nurjanah. Perempuan asal Bengkulu berusia 57 tahun itu mengaku lahan kebun sawitnya digusur sewenang-wenang demi pembangunan PLTU batu bara dua tahun lalu.

Sembari terisak, Nurjanah mengatakan, duit pengganti yang diberikan pihak PLTU pun tak sepadan dengan yang dijanjikan. "Pembangunan PLTU di Bengkulu, Sumatera itu mengorbankan pohon sawit milik kami yang dibabat habis tanpa kompromi," cetus dia lirih. 

Situasi serupa juga dialami Rodi, petani di Desa Mekarsari, Indramayu, Jawa Barat. Bersama warga Desa Mekarsari lainnya, ia mengaku saat ini tengah berjuang mempertahankan lahan pertanian yang bakal dialihfungsikan menjadi tapak PLTU Indramayu yang baru. 

"Itu adalah sumber ekonomi yang tersisa bagi petani untuk bertahan hidup. Hasil tangkapan ikan sudah sangat anjlok sejak PLTU Indramayu 1 dibangun delapan tahun silam," kata dia. 

Luas lahan yang saat ini sedang dipertahankan Rodi dan para warga sekitar 275 hektare. Menurut Rodi, tiga rekannya kini mendekam di balik jeruji besi karena menolak pembangunan PLTU. 

Sponsored

Ia berharap, siapa pun presiden yang terpilih nantinya bakal memperhatikan nasib mereka. "Mata pencaharian kami digusur, harus kemana lagi kami, sebab kami hanya seorang buruh tani," keluhnya. 

Nasib serupa diungkap Usman, warga Batang, Jawa Tengah. Menurut dia lahan pertanian produktif di Batang telah berganti rupa menjadi tapak PLTU. 

Selain mendesak para petani ke jurang kemiskinan, ia menuturkan, pembangunan PLTU juga merusak ekosistem laut. "Kami masih berjuang untuk memperoleh keadilan demi kembalinya kehidupan yang telah direnggut oleh proyek PLTU," ujarnya. 

Juru Bicara #BersihkanIndonesia Aryanto Nugroho menantang calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) meninggalkan batu bara dan beralih ke energi baru dan terbarukan (EBT). "Siap tidak capres untuk menjadi pahlawan energi?" cetus dia. 

Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong mengatakan menerima masukan para superhero dan menampung keluhan warga. 

"Kami siap seperti yang diharapkan teman-teman untuk berubah dari energi kotor ke energi bersih. Dalam beberapa hal sudah kami buktikan," ujarnya. 

Berita Lainnya
×
tekid