sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menggoyang kursi petahana di dapil neraka DKI II

Di dapil ini, caleg pendatang baru bakal menantang para petahana semisal Hidayat Nur Wahid, Eriko Sotarduga dan Biem Benyamin.

Robi Ardianto Ayu mumpuni Kudus Purnomo Wahidin
Robi ArdiantoAyu mumpuni | Kudus Purnomo Wahidin Jumat, 08 Mar 2019 18:09 WIB
Menggoyang kursi petahana di dapil neraka DKI II

Jualan nostalgia Orde Baru

Ditemui terpisah, caleg dari Partai Berkarya Vasco Rusaemy yang juga bertarung di dapil DKI II mengaku tak bakal mudah berkompetisi dengan para petahana untuk lolos ke Senayan. Apalagi, dompet Vasco untuk membiayai kampanye politik di Jakpus dan Jaksel tak setebal para petahana. 

"Mereka itu kadang menghitung. Pernah saya ditanya begini, 'Mas, yang kemarin ngasih sembako lho, kok mas cuma ngasih kaus doang?' Nah, itu hambatan juga kadang," ujarnya kepada Alinea.id, belum lama ini. 

Swasembada pangan era Orde Baru jadi salah satu jualan Partai Berkarya. Foto instagram @Berkaryaid

Kendati demikian, Vasco mengatakan tak mau menyerah begitu saja dengan keadaan. Berbaju Partai Berkarya, ia mengatakan, bakal fokus mengampanyekan 'nostalgia' era Orde Baru dan ketokohan Soeharto untuk menggaet suara para pemilih.  

"Jadi Pak Harto itu masih laku banget ketika saya turun di masyarakat. Masih ada orang yang menganggap pada masa Orde Baru kita bisa swasembada beras, sembako murah dan kehidupan lebih aman, dan Trilogi Pembangunan pada era Soeharto memang saya jadikan daya tarik juga untuk menggaet pemilih," katanya.

Vasco optimistis, jualannya bakal laris manis dan mengantarkannya ke Senayan dengan target raihan suara sebesar 150 ribu suara. "Sekarang kan orang tak hanya ingin ganti presiden, tapi ganti (anggota) parlemen juga," ujarnya.

Caleg Golkar Christina Aryani mengaku tak gentar meskipun harus bertarung dengan para petahana di dapil DKI II. Menurut dia, perebutan suara di internal bakal lebih menyita waktu ketimbang pertarungan dengan petahana dari parpol lainnya. 

Sponsored

"Jadi saya pertarungannya di internal, bagaimana saya bisa merebut suara basis suara Golkar. Jadi bagaimana suara itu agar lari ke saya bukan ke rekan Golkar yang lain," paparnya.

Ia mengaku telah memiliki sejumlah strategi untuk meraup suara, di antaranya dengan menawarkan program-program vokasional terkait pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan perlindungan buruh migran.

"Itu akan saya danai lewat dana reses saya, dan nanti kalau sudah masuk ke parlemen saya ingin membangun jaringan dengan para pengusaha untuk bisa menerima anak didik dari vokasional," ujarnya.

Suara pemilih di luar negeri juga tak dilupakan Christina. Ia mengatakan, sudah menyiapkan program-program khusus untuk para diaspora dan buruh migran. "Suara mereka signifikan lho, 2 juta dari (total) 4,2 juta suara di dapil Jakarta II," ujarnya. 

Fokus merebut suara pemilih luar negeri juga dilakukan oleh caleg PDI-P Zuhairi Misrawi. Meskipun tak bakal seaktif Davin blusukan di luar negeri, Zuhairi mengatakan, kepentingan-kepentingan WNI di luar negeri akan menjadi salah satu perhatian utamanya jika lolos ke parlemen nanti. 

"Saya akan memperjuangkan Undang-Undang Diaspora, termasuk juga meningkatkan perlindungan pekerja migran Indonesia. Selain itu, di Jakarta saya pakai strategi memaksimalkan medsos dan blusukan menyapa warga," ujar pria yang akrab disapa Gus Mis itu.

Berita Lainnya
×
tekid