sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Peluang Prabowo dongkrak suara di Indonesia Timur

Prabowo berusaha menggaet pemilih dari Indonesia Timur yang selama ini dikuasai Jokowi dan koalisinya.

Kudus Purnomo Wahidin Rakhmad Hidayatulloh Permana
Kudus Purnomo Wahidin | Rakhmad Hidayatulloh Permana Rabu, 27 Mar 2019 13:04 WIB
Peluang Prabowo dongkrak suara di Indonesia Timur

Hari kedua kampanye, Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto berkampanye di Merauke, Papua. Capres nomor urut 02 ini mengkritik lawannya, Joko Widodo yang dinilai gagal menyejahterakan rakyat saat berkampanye di Papua. 

Melalui tagline 'Bergerak dari timur untuk menyelamatkan Indonesia', Prabowo menyebut pemerintah sering melupakan kesejahteraan masyarakat Indonesia Timur.

Pada diksi tersebut, pengamat menilai sebagai upaya Prabowo menggaet pemilih dari Indonesia Timur yang selama ini dikuasai Jokowi dan koalisinya. 

Direktur Populi Center dan Pengamat Politik Usep S Ahyar menyebut Indonesia Timur dibidik karena resonansi. Sayangnya, menurut Usep langkah Prabowo untuk menggaet suara di Indonesia timur terbilang berat. 

"Sulit untuk Prabowo di Indonesia timur sebab Jokowi sering mengunjungi Indonesia. Jokowi itu Indonesiasentris jadi berat untuk mendongkrak elektoral Prabowo apabila ingin mengubah di Indonesia timur," kata Usep kepada Alinea.id pada Rabu (27/3). 

Mantan Danjen Kopasus tersebut harus berjuang lebih keras jika ingin menguatkan basis suaranya di Indonesia Timur. Selain juga memaksimalkan peran partai koalisi, Usep menilai PDI Perjuangan masih kuat di Indonesia Timur, begitu juga dengan Golkar. 

Investasi politik

Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin juga memprediksi sulit Prabowo-Sandi meraup suara di Papua. Gaya komunikasi kedua paslon tersebut kalah dari petahana yang lebih dulu menunjukkan politic will untuk Papua. 

Sponsored

Selain terkendala soal gaya komunikasi, menurut Ujang mayoritas masyarakat Papua adalah masyarakat adat yang tidak bisa hanya sekali didatangi. Tokoh yang baru berkampanye ke Papua sulit untuk mendapatkan suara besar. 

Persoalan lain, kinerja Jokowi yang dinilai cukup berhasil membangun Papua. Secara infrastruktur fisik maupun kesejahteraan.

"Suka tidak suka masyarakat Papua sulit berubah haluan. Karena Jokowi sukses membangun Papua. Indonesia Timur khususnya Papua sudah sangat identik dengan Jokowi," katanya.

Adapun manuver Prabowo dinilai lebih pada niatan untuk merusak suara Jokowi-Ma'ruf Amin, sebab bukan tidak mungkin golput bisa bertambah di Papua.

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia Denny JA Ikrama Masloman menambahkan, Papua bisa dipastikan menjadi milik Jokowi. Tolak ukurnya adalah investasi politik Jokowi di Papua. Pemilih pemula di Indonesia Timur kemungkinan lebih condong memilih Jokowi-Ma'ruf.

"Papua akan lebih solid menjadi pemilih Jokowi karena investasi yang dibangun bukan sebatas gimik politik waktu pilpres. Komunikasi yang berlangsung sangat panjang. Apalagi progres pembangunan yang begitu masif disana dirasakan pemilih pemula," kata Ikrama. 

Berita Lainnya
×
tekid