sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Penampilan cawapres di mata tim pemenang

Ma'ruf dinilai memahami persoalan bangsa, Sandiaga disebut fokus pada pesan yang disampaikan.

Rakhmad Hidayatulloh Permana Achmad Al Fiqri
Rakhmad Hidayatulloh Permana | Achmad Al Fiqri Senin, 18 Mar 2019 00:16 WIB
Penampilan cawapres di mata tim pemenang

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) Hasto Kristiyanto menilai penampilan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno tidak mengemukakan gagasan yang menarik dan bijak bagi bangsa.

Hasto justru khawatir dengan program unggulan Sandi seperti OK-OCE apabila dijadikan sebagai program nasional. Sebab, implementasi program tersebut di Jakarta dinilai tidak berhasil.

"Data menunjukkan dari target OK-OCE sebanyak 40 ribu per tahun, yang mendaftar hanya 1.000 atau 2,5% dan hanya 150 orang yang dapat modal," kata Hasto di Rumah Aspirasi Jokowi-Ma'ruf, Jakarta pada Minggu (17/3).

Menurutnya, gagasan lain yang diangkat Sandiaga Uno tidak banyak mengalami perubahan. Misalnya, seperti kritik terhadap BPJS Kesehatan tanpa solusi yang konkret.

Hasto mengkritik Sandi yang kerap tampil di ruang publik, justru tidak memiliki gagasan baru. Bahkan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta dinilai hanya mengulang-ulang pola yang sama.

Sebaliknya, Hasto menilai penampilan Ma'ruf dalam debat cawapres malam ini di luar dugaan. Ma'ruf disebut memahami persoalan bangsa serta dapat menyampaikan visi misi dengan baik.

"Element of suprise beliau dapat menyampaikan gagasan dengan nyata. Bahkan terhadap ten years challenge disampaikan dengan sangat baik," ucapnya.

Ia melihat calon wakil presiden yang diusungnya memiliki semangat visioner dan tampil dengan semangat muda. Hal itu yang membuat Ma'ruf berbeda dengan Sandi yang berpenampilan necis, namun tidak memahami sejumlah persoalan negara.

Sponsored

Sekali lagi, Hasto memuji Ma'ruf yang berhasil menampilkan gagasan membumi dan lokal tetapi terintegrasi dengan pemahaman terhadap dunia digital.

Sementara itu, Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said menilai, Sandi menunjukkan kesopanannya kepada lawannya.

Sandi juga dinilai fokus pada pesan-pesan yang disampaikan. Sudirman menyebut tidak ada konfrontasi tajam pada debat cawapres kali ini, lebih disukai masyarakat. 

"Jika pada debat sebelumnya Jokowi menyerang Prabowo, debat kali ini tidak. Mungkin pada debat kali ini strateginya berubah. Kami apresiasi pada debat kali ini berlangsung tanpa konfrontasi," kata Sudirman. 

Meski begitu, Mantan Menteri ESDM ini menyebut pernyataan Ma'ruf Amin soal stunting yang menyinggung pemberian ASI kepada anak tidaklah pas. Sudirman bilang pernyataan Ma'ruf berhasil diklarifikasi dengan baik oleh Sandiaga. 

Berita Lainnya
×
tekid