Pengamat: Jakarta masih milik paslon 02
Efek Pilkada DKI Jakarta disebut masih kuat, sehingga untuk paslon 01 menang telak terbilang sulit.
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin yakin bisa menang 60% di DKI Jakarta. Keyakinan Ma'ruf ini dikatakan saat menghadiri acara Majelis Taklim se-Jabodetabek Bersalawat kemarin (8/4).
Ma'ruf percaya banyak jama'ah Majelis Ta'lim di DKI Jakarta akan mendukungnya. Meski begitu, target menang 60% di DKI Jakarta dinilai pengamat politik UIN Syarif Hidayatulloh, Adi Prayitno sulit.
"Sebagai bahan optimis menang 60% di Jakarta sah saja. Tapi kalau realistisnya agak sulit memang pada angka itu," kata Adi kepada Alinea.id, Selasa (9/4).
Alasannya, Jakarta masih jadi basis massa paslon 02 Prabowo-Sandi. Sulit untuk menang apalagi menang telak, kata Adi.
Kalaupun bisa memperkecil selisih kekalahan dinilai sudah bagus. Sebab efek Pilkada DKI Jakarta disebut masih kuat.
Lagipula, sosok dan peran Ma'ruf Amin juga dinilai tidak banyak menolong. Peran Ma'ruf nyaris tidak terlihat karena di Jakarta, selain Gerinda dan PKS kuat ada pula mobilisasi FPI yang masif ke 02.
"Ma'ruf dilupakan karena dianggap beda haluan," ucap Adi.