sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Petugas KPPS meninggal dunia di Banten bertambah jadi 21

Selain meninggal dunia, sebanyak 47 orang tercatat sakit.

Khaerul Anwar
Khaerul Anwar Senin, 29 Apr 2019 16:37 WIB
Petugas KPPS meninggal dunia di Banten bertambah jadi 21

Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Banten yang meninggal dunia terus bertambah. Berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten, jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia tercatat sebanyak 21 orang. 

Komisioner KPU Banten, Iim Rohimah, mengatakan dari 21 petugas KPPS yang meninggal dunia rinciannya yakni di Kabupaten Pandeglang sebanyak 4 orang, Kabupaten Tangerang 4 orang, Kabupaten Serang 4 orang, Kota Serang 3 orang, Kabupaten Lebak 3 orang, Kota Tangerang 1 orang dan Kota Tangerang Selatan 2 orang.

“Untuk saat ini petugas KPPS yang meninggal dunia karena kemarin ada yang masuk lagi jadi totalnya 21 orang di Banten,” kata Iim saat dikonfirmasi di Serang, Banten pada Senin, (29/4).

Selain meninggal dunia, lanjut Iim, petugas KPPS yang jatuh sakit tercatat ada 47 orang di seluruh Provinsi Banten. Terkait kasus ini, KPU meminta Pemerintah Povinsi (Pemprov) Banten untuk turun tangan membantu para pejuang demokrasi tersebut, karena korban meninggal dunia terus bertambah setiap hari pascapelaksanaan Pemilu 2019. 

“Tentu tidak bisa mengandalkan dana kami yang terbatas, dari dana sumbagan para anggota harus ada campur tangan pemerintah daerah juga," tuturnya.

Sampai saat ini, kata Iim, KPU Provinsi Banten belum menerima informasi ihwal keputusan dari KPU pusat mengenai sumbangan untuk anggota KPPS yang meninggal dunia. Juga yang terbaring sakit.

"Untuk KPU pusat sampai saat ini belum ada keputusan yang sampai ke saya kapan akan ada dana bantuan untuk petugas KPPS," katanya.

Salah satu korban meninnggal yakni Ade Suhaepi, selaku Ketua KPPS Kabupaten Lebak, Banten, yang dilaporkan meninggal dunia di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung.

Sponsored

"Kami menerima bahwa ketua KPPS yang meninggal dunia itu bernama Ade Suhaepi," kata Asep, anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Kadu Agung Timur Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak.

Menurut Asep, almarhum meninggal dunia akibat kelelahan karena bekerja sejak proses pembuatan tempat pemungutan suara (TPS),Senin (15/4). Bahkan, Ade bekerja tanpa kenal lelah. Ia tidak tidur selama beberapa hari sampai penghitungan perolehan suara.

“Ade sebagai Ketua KPPS dilarikan ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung. Namun, pada Jumat (26/4) meninggal dunia. Almarhum sudah dimakamkan keluarganya," katanya.

Selain Ade, kata Komisioner KPU Lebak, Lita Rosita, korban meninggal dunia juga menimpa Jumri, anggota di TPS 19 Warunggunung Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak.

Lita mengatakan, KPU ikut berbela sungkawa dan mendoakan agar pahlawan demokrasi diterima di sisi Allah SWT dan ditempatkan yang terbaik.

"Kita mengapresiasi kepada almarhum yang bekerja keras untuk mensukseskan pemilu yang bersih, jujur dan adil," kata Lita.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid