sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Petugas KPPS Surakarta yang meninggal bertambah

Alek Robikson jatuh sakit akibat dipicu kelelahan setelah kegiatan pemungutan suara hingga selesai penghitungan pada Pemilu 2019.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Sabtu, 27 Apr 2019 12:36 WIB
 Petugas KPPS Surakarta yang meninggal bertambah

KPU menyatakan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di wilayah Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, yang meninggal dunia bertambah satu orang, sehingga totalnya menjadi tiga orang.

"Kami sudah mendapatkan berita duka, yakni ketua KPPS di TPS 20 Nusukan Banjarsari Solo, Alek Robikson (51) warga Praon RT07/RW07 Nusukan telah wafat di Rumah Sakit Brayat Minulyo, Jumat (26/4), pada pukul 19.00 WIB," kata Ketua KPU Surakarta, Nurul Sutrati, di Solo, Sabtu.

Jenazah Alek dimakamkan di tempat pemakaman umum Astama Bonoloyo, Sabtu (27/4), pada pukul 13.00 WIB.

Menurut Nurul, ketua KPPS di TPS 20 Nusukan tersebut jatuh sakit karena dipicu akibat kelelahan setelah kegiatan pemungutan suara hingga selesai penghitungan pada Pemilu 2019.

Beberapa hari selesai penghitungan suara, kata Nurul, Alek sakit kemudian dia dibawa ke RS Brayat Minulyo dan menjalani perawatan di ICU selama tiga hari. Malang, jiwanya tidak tertolong.

"Kami sebelumnya kehilangan dua orang petugas keamanan pemilu, yakni Pamuji Ruswandi (46), warga Kampung Cengklik RT 01/RW 19, Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Solo (kPS 70), dan Suratin (54) warga Perum Tegal Asri RT 03 /RW 22, Kelurahan Kadipiro, Banjarsari, Solo (TPS 147)," imbuhnya.

Menyinggung soal santunan bagi petugas yang meninggal, Nurul menjelaskan di samping melakukan koordinasi dengan KPU pusat melalui provinsi, pihaknya juga memberikan santunan secara pribadi sebagai bentuk kepedulian terhadap keluarganya.

Putra almarhum Alek, Riki Setyawan (24) mengatakan bapaknya memang mempunyai riwayat penyakit darah tinggi. Tetapi saat bertugas sebagai ketua KPPS di TPS 20 Nusukan, kondisinya sehat-sehat saja.

Sponsored

"Bapak mulai mengeluh merasakan pusing-pusing pada Minggu (21/4) malam, dan dibawa ke rumah sakit. Bapak masuk ICU di RS Brayat Minulyo, selama tiga hari yang kemudian meninggal," kata Riki.

Riki mengatakan bapaknya sudah menjadi langganan terpilih menjadi anggota KPPS setiap ada kegiatan pemilu, dan terakhir sebagai Ketua KPPS di TPS 20 Nusukan. Disebutkan Riki, pekerjaan sang ayah merupakan seorang wiraswasta. 

Komisioner KPU Viryan Aziz di kantor KPU RI, Jakarta, Jumat (26/4) siang mengabarkan bahwa jumlah petugas KPPS meninggal mencapai 230 orang dan 1.671 lainnya jatuh sakit. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid