sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pilkada 2020 di Jatim tetap sesuai jadwal

Jatim menjadi provinsi dengan kasus positif Covid-19 tertinggi se-Indonesia.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Sabtu, 27 Jun 2020 12:29 WIB
Pilkada 2020 di Jatim tetap sesuai jadwal

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di Jawa Timur (Jatim) dipastikan tetap digelar pada 9 Desember, meskipun menjadi daerah dengan kasus penyebaran coronavirus baru (Covid-19) tertinggi.

"Pilkada serentak dijadwalkan 9 Desember 2020 dan pilkada tetap berjalan dengan protokol kesehatan sesuai standar WHO," ucap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, di Kota Surabaya, Jatim, Jumat (26/6).

Sebanyak 19 dari 270 daerah pelaksana Pilkada 2020 berada di Jatim. Mencakup Sumenep, Trenggalek, Surabaya, Banyuwangi, Kabupaten Malang, Kabupaten/Kota Blitar, Ngawi, Kabupaten Mojokerto, Kota Pasuruan, Tuban, Lamongan, Ponorogo, Pacitan, Sidoarjo, Jember, Situbondo, Gresik, dan Kabupaten Kediri.

Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terdapat 10.901 kasus positif Covid-19 di Jatim per 26 Juni, pukul 12.00. Menjadikannya tertinggi setelah sebelumnya ditempati DKI Jakarta sejak pertama kali dideteksi pemerintah.

Angka kematian pasien positif Covid-19 di Jatim pun tertinggi dengan 796 jiwa. Sedangkan tingkat kesembuhan di bawah Jakarta dengan 3.429 orang.

Di sisi lain, pelaksanaan Pilkada 2020 sempat dihentikan sementara saat baru berjalan lima tahapan karena pandemi. Namun, diputuskan berlanjut per 15 Juni.

Mahfud menegaskan, pilkada harus segera dilaksanakan dan tak perlu menunggu Covid-19 selesai. Pangkalnya, tidak ada yang mengetahui persis pandemi berakhir.

"Tidak menunggu Covid-19 karena selesainya tidak jelas, belum tentu selesai. Kalau belum selesai, pemerintah harus tetap berjalan secara definitif," jelasnya.

Sponsored

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, sesumbar, pemilihan di Jatim bakal berjalan baik. "Optimistis pelaksanaan pilkada mendapat dukungan penuh," ujarnya.

Pada kesempatan sama, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, berkeyakinan, pilkada berjalan aman, tertib, lancar, dan damai. Kilahnya, merujuk pengalaman sebelumnya. 

"Terpenting juga aman dari penyebaran Covid-19 melalui penegakan protokol kesehatan," kata bekas Menteri Sosial ini.

Di sisi lain, dirinya berharap, partisipasi masyarakat tetap tinggi dan melampaui target pemerintah sebesar 77,5%. Pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, pemilih di Jatim yang menggunakan haknya sebanyak 80,9%.
 
Sedangkan Ketua Komisi Pemilihan Umum  (KPU) Jatim, Choirul Anam, mengklaim, pihaknya akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 terkait tahapan pilkada, khususnya menyangkut perlindungan kesehatan bagi petugas.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid