Pilkada 2020, Khofifah siapkan plt dan pjs di 9 daerah

Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, menyiapkan pelaksana tugas (plt) dan pejabat sementara (pjs) bupati ataupun wali kota jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Jabatan itu bakal diterapkan di sembilan daerah.

"Ibu Gubernur sudah memberikan arahan terkait plt dan pjs bupati dan wali kota. Total ada sembilan kabupten dan kota dari 19 daerah yang menggelar pilkada," kata Kepala Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Jatim, Jempin Marbun, Selasa (28/7).

Posisi pjs disiapkan untuk daerah yang bupati atau wali kota yang kembali maju pada pilkada, sedangkan wakilnya tidak. "Sementara tercatat untuk Kabupaten Jember," jelasnya.

Sementara itu, jabatan plt bakal diberlakukan untuk daerah yang bupati atau wali kota serta wakilnya maju pilkada. Posisi tersebut rencananya diisi pejabat eselon II Jatim.

Kebijakan ini akan diterapkan di delapan daerah. Mencakup Mojokerto, Kota Blitar, Trenggalek, Malang, Ponorogo, Blitar, Kota Pasuruan, dan Sidoarjo.

"Khusus untuk Sidoarjo, ini karena bupatinya masih tersangkut persoalan hukum dan wakilnya yang sekarang jadi plt Bupati juga maju pilkada," papar Jempin.

Adapun kepala daerah di 10 kabupaten/kota penyelenggara pilkada lainnya telah menjabat dua periode. Sehingga, tetap bakal menjabat hingga masa bakti berakhir dan proses serah terima jabatan (sertijab).

"Yang sudah dua periode, kan, tidak bisa mencalonkan lagi. Maka, tetap akan menjabat sampai nanti sertijab bupati atau wali kota yang baru, sehingga tidak ada plt atau pjs," tandasnya, menyitir situs web Pemprov Jatim.

Pilkada 2020 rencananya berlangsung 9 Desember. Akan dilaksanakan di 270 daerah mencakup sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota

Di Jatim, kontestasi lima tahunan tersebut bakal dilakukan di 19 daerah. Perinciannya, Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Trenggalek, Kediri, Lamongan, Tuban, Gresik, Mojokerto, Malang, Blitar, Sidoarjo, Sumenep, Jember, Situbondo, Banyuwangi, Kota Blitar, Kota Pasuruan, dan Kota Surabaya.