sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PolMark : Jokowi-Ma'ruf belum aman

Menurut survei PolMark, masih ada sekitar 48% pemilih yang gamang.

Adi Suprayitno
Adi Suprayitno Selasa, 05 Mar 2019 21:13 WIB
PolMark : Jokowi-Ma'ruf belum aman

Chief Executive Officer (CEO) PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah menilai pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf belum aman. Menurut Eep, keunggulan pasangan petahana itu masih bisa disalip pasangan penantang, Prabowo-Sandi. 

Dari survei Pollmark, diketahui elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mencapai 40,4%, sementara Prabowo-Sandi sebesar 25,8%. Angka undecided voters atau pemilih yang belum menentukan pilihannya mencapai 33,8%.

"Jika petahana mengalami ketebatasan kenaikan elektoral, membalik keadaan itu sulit kecuali ada peristiwa yang luar biasa," ungkap Eep di forum 'Pikiran, Akal dan Nalar' di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (5/3).

Survei digelar di 73 daerah pemilihan (dapil) pada periode Oktober 2018-Februari 2019 dengan melibatkan 32.560 responden. Dari masing-masing dapil, penyurvei mengambil sampel sebanyak 440 responden.

"Kecuali dapil Jawa Barat III karena kebutuhannya tertentu dibuat 880 responden. Hitungnya secara statistik, dan perhitungannya ada bobot yang proporsional," jelas Eep. 

Menurut Eep, meskipun unggul hingga sekitar 15%, posisi petahana masih terancam. Pasalnya, responden yang mengatakan bakal tetap memilih petahana hingga pemungutan suara hanya 30% di survei Pollmark. "Petahana tidak memiliki modal yang besar. Jadi, ini adalah angka-angka yang menantang bagi petahana," tegasnya.

Jika ditotal, menurut Eep, masih ada sekitar 48%% pemilih gamang di Pilpres 2019. "Siapun yang menang kemenangannya tipis. Penantang untuk menang pun terbuka lebar," tambahnya.

Dijelaskan Eep, angka elektoral Jokowi sangat tergantung pada sukses atau tidaknya kebijakan-kebijakan pemerintah di mata publik. Ia menilai, peluang menaikkan elektabilitas penantang jauh lebih terbuka.

Sponsored
Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid