PPP lirik kursi pimpinan MPR 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengaku partainya tertarik untuk mendudukkan kader di kursi pimpinan MPR. Namun demikian, PPP tidak akan ikut memperebutkan kursi Ketua MPR yang saat ini tengah dibidik Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

"Kami doakanlah yang pengin Ketua MPR itu bisa musyawarah mufakatlah. Saya kira PPP tak dalam posisi ikut memperebutkan ketualah karena jumlah kursi kita sedikit. Tapi, pimpinan (MPR) pengin juga walaupun (jumlah kursi di DPR) sedikit," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/7). 

Menurut Arsul, perihal kursi pimpinan MPR akan menjadi pembahasan para ketua umum partai dengan Jokowi saat menyusun komposisi kabinet. "Ya, itu yang termasuk akan dibicarakan. Tentu setiap fraksi pasti pinginlah menempatkan orangnya di MPR," kata dia. 

Sesuai revisi Undang-undang No 17/2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3), jumlah pimpinan MPR ada 7 orang dengan rincian 1 Ketua MPR dan 6 Wakil Ketua MPR. Salah satu wakil ketua berasal dari unsur DPD RI.  

Ketika ditanya siapa kader PPP yang pantas mengisi kursi pimpinan MPR, Arsul mengaku belum tahu. Namun, ia menyebut bukan perkara sulit untuk memilah kader terbaik PPP untuk menjabat kursi pimpinan MPR.

"Karena PPP kan orangnya sedikit. Jadi, enggak terlalu susah memilih. Kalau yang anggota fraksinya banyak itu baru agak sudah milihnya," ujar dia.