sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Prabowo-Jokowi diminta bahas persoalan Papua

Amnesti Internasional Indonesia mendesak kedua pasangan calon agar mencanangkan program penyelesaian kasus HAM yang ada di Papua.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Sabtu, 30 Mar 2019 12:57 WIB
Prabowo-Jokowi diminta bahas persoalan Papua

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid berharap persoalan Papua bakal diangkat dalam debat keempat Pilpres 2019. Menurut Usman, tema keamanan dalam debat sesuai dengan problematika yang dihadapi masyarakat Papua.

"Papua adalah masalah keamanan Indonesia yang sering kali diperbincangkan oleh negara internasional baik negara pasifik atau negara-negara Eropa, termasuk lembaga internasional PBB," kata Usman, di Kantor Amnesty International Indonesia, Jakarta, Jumat (29/3).

Debat keempat akan mengangkat tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan serta hubungan internasional. Debat yang hanya mempertemukan calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto itu bakal digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, nanti malam. 

Secara khusus, Amnesti Internasional Indonesia mendesak kedua pasangan calon agar mencanangkan program penyelesaian kasus HAM yang ada di Papua. Menurut Usman, setidaknya ada agenda yang harus dilakukan oleh pemerintahan kedepan untuk menyelesaikan segala persoalan di Papua.

"Pertama, penyelesaian kasus HAM berat di Papua. Kedua, pembebasan tahanan politik (tapol) yang masih tersisa. Ketiga, pembukaan akses bagi jurnalis dan peneliti luar termasuk tim-tim penyelidik dari luar negeri seperti perlakuan khusus PBB," ucapnya.

Usman mengatakan, daftar agenda yang disusun Amnesti Internasional Indonesia itu akan diserahkan kepada pasangan calon yang terpilih nanti. "Agar apa yang diharapkan oleh masyarakat Papua dapat tersampaikan," ujar dia. 

Sebelumnya, juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, mengatakan capresnya akan mengkritik kebijakan Jokowi dalam menangani kelompok separatis di Papua, khususnya di Nduga. 

"Kelompok separatis di Nduga itu sampai sekarang pemerintah selalu menyampaikan mereka adalah kelompok kriminal. Kalau kelompok kriminal itu di Tanah Abang, di Pasar Senen. Bukan orang yang membunuh dan menembaki rakyat dan juga aparat negara," ujar dia. 

Sponsored

Menurut Andre, Jokowi tak mampu bertindak tegas kelompok separatis Papua. "Saya rasa ini menunjukkan kelemahan beliau sebagai pemimpin. Pak Prabowo akan menampilkan bahwa kita akan tetap persuasif, kita mengedepankan jalan damai, tapi negara tidak boleh kalah dan tidak boleh takut terhadap separatisme," ujar Andre.


 

Berita Lainnya
×
tekid