sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Prabowo-Sandi berpeluang rebut suara pemilih gamang

Para pemilih gamang butuh sentuhan khusus karena relatif tak terpengaruh oleh politik uang.

Robi Ardianto
Robi Ardianto Senin, 25 Mar 2019 16:29 WIB
Prabowo-Sandi berpeluang rebut suara pemilih gamang

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Sarwi Chaniago menilai suara undecided voters potensial lebih banyak mengalir ke pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi. Menurut dia, mayoritas pemilih gamang cenderung kecewa terhadap kinerja petahana.  

"Kalau pemilih strong voters, yang sudah mantap, menggapa tidak jauh jauh hari memilih petahana. Berarti mereka ini kan pemilih yang tidak puas dengan capaian dan kinerja petahana," kata Pangi kepada wartawan di Jakarta, Senin (25/3). 

Undecided voters, kata Pangi, ingin melihat terlebih dahulu apa yang ditawarkan paslon penantang. "Undecided voters masih meraba-raba apakah sang penantang punya terobosan, mampu menjawab kekhawatiran," ujarnya.

Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas periode akhir Februari hingga awal Maret 2019, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf sekitar 49,2% sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sekitar 37,4%. Sisanya, 13,4% responden menyatakan belum menentukan pilihan.

Pangi menjelaskan undecided voters adalah pemilih yang kritis dan rasional. Pemilih seperti itu, menurutnya, tidak mudah terpengaruh karena 'berkepala batu'.

"Artinya tidak mudah digiring, bukan korban pencitraan dan populisme. Karena informasinya dan referensi politiknya cukup banyak. Undecided voters butuh sentuhan khusus dan maintenance yang berbeda karena mereka tidak mudah terpengaruh politik uang dan sembako," katanya.

Pangi menjelaskan undecided voters menentukan pilihan politiknya hingga saat-saat terakhir. "Bisa jadi setelah kampanye selesai, setelah menyaksikan debat, atau bahkan baru memutuskan pilihannya saat di bilik suara," imbuhnya.

Pangi memaparkan sejumlah strategi untuk mendapatkan simpati dari undecided voters. Pertama, menawarkan program yang tidak mengawang dan memiliki program yang berbeda dari sang penantang.

Sponsored

Kedua, memiliki isu dan platform ideologi yang jelas. "Pandai-pandai membaca sentimen, mengelola emosi, kekhawatiran dan kemarahan rakyat. Jangan sampai kemudian isu yang dilemparkan malah kontraproduktif alias blunder," katanya.

Selain itu, kata Pangi, patron politik ikut mempengaruhi angka undecided voters. Berdasarkan survei Voxpol Center pada 26 Februari-8 Maret terkait patron politik, ada beberapa hal yang menjadi dasar pertimbangan yang memengaruhi pilihan politik calon pemilih.

Pertama, pilihan berdasarkan pilihan sendiri (otonom) sebesar 20,5% sedangkan pilihan yang terpengaruh oleh keluarga inti jumlanya sebesar 17,8%. Ada pula yang terpengaruh tokoh baik itu tokoh agama atau tokoh masyarakat sebesar 15.2% dan yang terpengaruh tokoh partai atau kepala daerah sebesar 10,6%. 

Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN), Ace Hasan Syadzily yakin -para pemilih gamang akan memberikan suara mereka untuk pasangan calon 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf). "Massa undecided voters atau swing voters melihat Jokowi telah memberikan bukti, tidak sekadar janji," kata Ace. 

Menurut dia, Jokowi-Maruf memiliki modal besar dalam meraih simpati para calon pemilih ketimbang Prabowo-Sandi. "Musuh terbesar yang harus dilawan paslon 01 bukan program kampanye Prabowo-Sandi yang cenderung prematur, inkonsisten dan tidak konkret melainkan hoaks, fitnah dan isu SARA," ujar Ace.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan akan memanfaatkan tiga pekan kampanye terbuka untuk meraup suara sebanyak-banyaknya. Dia juga meminta para pendukung untuk bekerja maksimal guna meraih kemenangan pada Pilpres 2019 mendatang. "Tinggal tiga minggu ini akan dimaksimalkan agar kita tidak imbang, tapi menang," kata Jokowi

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid