Prabowo-Sandi disarankan fokus bangun desa
Pemerintah Jokowi dinilai terlalu fokus membangun infrastruktur yang sifatnya komersial.
Mantan Staf Khusus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) Said Didu menyarankan pasangan Prabowo-Sandi untuk fokus membangun infrastruktur dasar di pedesaan jika sukses memenangi Pilpres 2019. Menurut Said, selama ini pemerintah terlalu fokus membangun infrastruktur yang bersifat komersial.
Hal itu disampaikan Said dalam diskusi yang bertajuk 'Kebijakan Prabowo-Sandi untuk 'Energi, Sumber Daya Alam (SDA) dan Infrastruktur' yang digelar di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Pusat, Jumat (8/2).
"Selama ini Jokowi sibuk membangun jalan tol, LRT, MRT. Itu untuk kepentingan komersial. Sementara infrastruktur dasar untuk rakyat seperti rumah murah, gedung sekolah puskesmas tak tersentuh," paparnya.
Menurut Said, infrastruktur dasar amat penting dibangun di kawasan pedesaan supaya kesejahtaraan masyarakat di daerah meningkat. "Bangun jalan desa dan irigasi agar apa, supaya ekonomi rakyat berkembang, kalau sekarang ini jalan tol ini untuk ekonomi komersial," imbuhnya.
Selain itu, kata Said, pembangunan infrastruktur dasar di pedesaan sangat dibutuhkan masyarakat pedesaan untuk bisa masuk ke ranah ekonomi komersial. "Jadi biarkan mereka menanam sawit, menanam kopi, jadi jalan desa dan irigasi untuk menunjang itu," cetusnya.
Said juga menyarankan agar Prabowo-Sandi memperhitungkan secara matang pembangunan infrastuktur di pedesaan. Pembangunan infrastruktur harus direncanakan supaya dalam pengerjaannya tidak membebani BUMN.
"Pembangunan infrastruktur ini pundaknya asa di sejumlah BUMN. Utang sejumlah BUMN bidang konstruksi diketahui membengkak lantaran proyek ambisius ini sementera rakyat tak merasakan dampak positif dari pembangunan," tandasnya.