Prabowo sindir kinerja intelijen

Calon presiden nomor urut 02 menyampaikan pidato kebangsaan di Jakarta, Senin (14/1). Dalam pidatonya, Prabowo menyinggung soal fungsi intelijen dalam tahun politik. Ia menegaskan, tugas intelijen adalah untuk memata-matai musuh negara, dan bukan untuk memata-matai lawan politik.

"Intelijen itu untuk intelin musuh negara, jangan intelin mantan Presiden Republik Indonesia, bukan untuk intelin anak presiden, bukan intelin mantan Ketua MPR," katanya.

Prabawo  menyebutkan syarat-syarat Indonesia menjadi negara yang kokoh. Salah satunya adalah lembaga yang kuat. Dia mengatakan, perlu adanya hakim, jaksa, polisi, serta intelijen yang unggul dan jujur.

Namun menurutnya, tugas intelijen bukan untuk memata-matai tokoh dalam negeri, seperti ulama dan mantan Panglima TNI.

"Jangan intelin ulama-ulama besar kita. Kalau mau intelin Pangkostrad, enggak apa-apa," pungkasnya.