sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Saksi Prabowo-Sandi: Udung tidak ada di dunia nyata

Dari data yang dikantongi saksi Prabowo-Sandi, Udung diketahui tinggal di Pengalengan, Bandung.

Christian D Simbolon
Christian D Simbolon Rabu, 19 Jun 2019 14:50 WIB
Saksi Prabowo-Sandi: Udung tidak ada di dunia nyata

Saksi dari Tim Hukum Prabowo-Sandi, Agus Maksum mengklaim telah menemukan 17,5 data pemilih yang janggal dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pilpres 2019 yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Selain pemilih dengan tanggal lahir yang sama, menurut Agus, banyak pemilih yang memiliki nomor induk kependudukkan (NIK) yang janggal.

Agus mencontohkan salah saeorang pemilih bernama Udung di data DPT yang janggal yang ia temukan. Menurut Agus, dari data DPT yang ia kantongi, Udung diketahui tinggal di Pengalengan, Bandung, Jawa Barat.

"Dia ada di Bandung, bertanggal lahir 01011944. Di Pengalengan alamatnya dia. Dia berkode KTP 101611," ujar Agus dalam sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (10/6).

Agus mengatakan, data Udung di dalam DPT janggal karena NIK-nya diawali dengan kode '10'. Menurut dia, tak ada provinsi di Indonesia yang memiliki kode nomor tersebut sebagai pencatatan NIK. 

"Kami yakin (Udung) tidak ada di dunia nyata," ujar ahli informasi dan teknologi (IT) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi itu. 

Selain kasus Udung, Agus mengatakan, total ada sebanyak belasan juta DPT dengan tanggal lahir yang janggal, yakni sama-sama lahir pada 1 Juli, 31 Desember, 1 Januari. Agus juga menyebut ada lebih dari 100 ribu nomor kartu keluarga (KK) janggal di DPT.

Keberadaan Udung dan korelasinya dengan dugaan kecurangan pada Pilpres 2019 sempat dipertanyakan hakim MK I Dewa Gede Palguna. Menurut Palguna, kesaksian terkait Udung itu tidak 'bermanfaat' jika saksi tidak bisa memastikan apakah Udung mencoblos atau tidak. 

"Anda yakin tidak ada di dunia nyata karena kodenya. Terus ditanya terlapor (KPU), 'Apakah saudara mengecek?' Dijawab tidak. Dengan begitu, saudara tidak tahu (apakah Udung menggunakan hak pilih atau tidak)," ujar Palguna. 

Sponsored

Palguna kemudian mencecar Agus lebih jauh. "Kesaksian yang akan Anda gunakan jadinya yang mana? Karena ada dua jawaban berbeda. Tidak ada di dunia nyata atau tidak tahu?" tuturnya.

"Tidak tahu," ucap Agus singkat. (Ant)


 

Berita Lainnya
×
tekid