sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Seruan netralitas dari jenderal-jenderal Prabowo

Jenderal-jenderal purnawirawan TNI dan Polri pendukung Prabowo-Sandi menuntut aparat dan ASN netral di Pilpres 2019.

Rakhmad Hidayatulloh Permana
Rakhmad Hidayatulloh Permana Senin, 28 Jan 2019 15:12 WIB
Seruan netralitas dari jenderal-jenderal Prabowo

Sejumlah purnawirawan jenderal TNI dan Polri berkumpul di kediaman Mantan Kapolda Metro Jaya Komjen (Purn) Nugroho Djajusman di Jalan Bangka IX, Jakarta Selatan, Senin (28/1) siang. Selain sang pemilik rumah, tercatat setidaknya ada empat jenderal pensiunan polisi dan TNI lainnya hadir dalam acara kumpul-kumpul politis itu. 
  
Dari pantauan Alinea.id, sebuah tenda putih yang didirikan di teras rumah Nugroho. Dipimpin Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santoso, para jenderal yang telah berkumpul di tenda sepakat meneken petisi netralitas pemilu jelang pencoblosan 17 April 2019. 

Salah satu peneken petisi, Komisaris Jenderal Pol (Purn) Sofjan Jacoeb mengatakan petisi itu lahir sebagai bentuk kekhawatiran kecurangan masif bakal terjadi di pentas Pemilu 2019. "Petisi artinya ada yang tidak beres. Rezim ini sudah tidak benar," kata mantan Kapolda Metro Jaya era Gus Dur itu. 

Jacoeb mengklaim saat ini ada indikasi pemerintah Jokowi menggunakan semua instrumen negara demi ambisi mendudukki kembali kursi RI 1. "Segala cara ditempuh. Menggunakan menteri, Polri, BIN (Badan Intelijen Negara) untuk menang dengan segala cara," katanya. 

Salah satu bentuk ketidaknetralan itu, dicontohkan Jacoeb, terjadi dalam tablig akbar yang digelar Persaudaraan Alumni (PA) 212 di Solo, pada 12 Januari lalu. Ketika itu, sejumlah polisi yang disiagakan di sejumlah titik di perbatasan kota Solo menghadang para peserta aksi. 

"Kita lihat kembali (alumni) aksi 212 berkumpul. Harus ya pemerintah berpikir ada apa di situ? Tapi, ada rasa ketidakadilan terjadi di dunia," ujar Jacoeb.

Selain Nugroho dan Jacoeb, petisi juga diteken Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhi Purdijatno dan Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI (Purn) Imam Sufaat. Keempat purnawirawan itu diketahui telah menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. 

Hal senada juga disampaikan oleh Djoko Santoso. Menurutnya, pemerintah Jokowi saat ini bisa memanfaatkan segala instrumen negara untuk kembali menang. Karena itu, dia menghimbau semua elemen masyarakat untuk mengawal pemilu dengan baik. 

"Kepada semua pihak, termasuk masyarakat luas agar melaporkan ke Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) apabila mengetahui ketidaknetralan atau keberpihakan, demi menjamin jujur adilnya pemilu," kata Djoko. 

Sponsored

Para jenderal pendukung Prabowo setidaknya menuntut dua hal dalam petisi itu. Pertama, mendesak TNI, Polri, BIN, dan semua aparatur sipil negara (ASN) netral di Pilpres 2019. Kedua, meminta semua tempat pemungutan suara (TPS) dijaga para prajurit TNI-Polri pada saat pencoblosan. 

Sebelum petisi ditanda-tangani, lagu #GantiPresiden2019 sempat diputar. Para pendukung pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 02 tampak memenuhi tenda. Anggota tim sukses Prabowo-Sandi, Rizal Ramli juga hadir dalam acara tersebut. 


 

Berita Lainnya
×
tekid