sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Setara Institute kritik intimidasi politik Amien Rais

Amien Rais dinilai membangun opini publik yang niatnya mendelegitimasi hasil pemilu.

Robertus Rony Setiawan
Robertus Rony Setiawan Jumat, 01 Mar 2019 21:13 WIB
Setara Institute kritik intimidasi politik Amien Rais

Ketua Badan Pekerja Setara Institute Hendardi menilai ancaman Ketua Dewan Penasehat Persaudaraan Alumni (PA) 212 Amien Rais kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI bentuk intimidasi politik. Menurut Hendardi, tak sepatutnya Amien menuduh KPU tidak netral dan memihak salah satu paslon di Pilpres 2019. 

"Pesimisme semacam itu bukan hanya melemahkan KPU, melainkan juga mengajarkan masyarakat untuk tidak percaya pada produk demokrasi yang sedang berjalan. Sebab Amien Rais juga menebar ranjau yang ditujukan untuk membenarkan tindakan-tindakan perlawanan atas produk kerja KPU," ujar Hendardi kepada Alinea.id di Jakarta, Jumat (1/3). 

Seperti diberitakan, ratusan anggota Forum Umat Islam (FUI) menggelar aksi damai di muka gedung KPU RI. Mereka menuntut KPU menjaga netralitas pada Pemilu 2019. Amien Rais turut serta menjadi salah satu pemimpin aksi itu.

Dalam orasinya, Amien menyampaikan adanya gejala kecurangan yang dilakukan KPU. "Janganlah kebohongan dan keculasan diteruskan atau dipelihara. Kita akan perangi itu, Insyaallah, dengan cara politik," kata Amien.

Menurut Hendardi, niat Amien meminta KPU netral terkesan tak murni. Pasalnya, FUI dan Amien memiliki afiliasi politik dengan kubu Prabowo-Sandi. Hendardi pun menilai Amien sedang membangun opini publik untuk melemahkan KPU. 

"Sebab (disebutkan) bahwa kandidat yang diusungnya (Prabowo-Sandi) dizalimi oleh rezim, dicurangi, dan seterusnya," ujarnya.

Lebih jauh, Hendardi mengatakan, setiap pengambilan keputusan teknis kepemiluan yang dibuat KPU lazimnya melibatkan wakil dari masing-masing paslon. "Jadi, semestinya tidak ada alasan bagi Amien dan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi untuk tidak percaya KPU," ucapnya.

Dia pun menyarankan agar proses pengawalan kinerja KPU tidak mengandung muatan ancaman atau menakut-takuti. Independensi KPU juga perlu dijunjung tinggi demi pemilu yang berkualitas dan berintegritas bagi kepentingan rakyat.

Sponsored

"Kita semestinya mendukung independensi KPU dan jauhkan KPU dari potensi tidak netral dalam kontestasi pemilu. Sebab jika KPU tidak tidak independen, bukan hanya kubu Prabowo-Sandi yang dirugikan tapi juga kubu Jokowi-Amin," katanya. 


 

Berita Lainnya
×
tekid