sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Muslim dan kaum terpelajar pilih Jokowi-Amin

Founder Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengatakan masyarakat muslim dan kaum terpelajar mayoritas memilih Jokowi-Amin.

Sukirno
Sukirno Rabu, 17 Apr 2019 23:43 WIB
Muslim dan kaum terpelajar pilih Jokowi-Amin

Founder Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengatakan masyarakat muslim dan kaum terpelajar mayoritas memilih Jokowi-Amin.

Menurut Denny, dukungan ulama terhadap salah satu pasangan calon presiden tidak memengaruhi hasil pemilihan presiden (pilpres).

Seperti diketahui, belakangan ramai Ustaz Abdul Somad (UAS) mengindikasikan dukungan kepada calon presiden 02, Prabowo Subianto. Hanya saja, kata Denny dukungan UAS hanya memberikan efek kecil terhadap pemilih.

"Ulama sangat dihormati di Indonesia untuk panduan kehidupan beragama, tapi tidak untuk perilaku politik. Ulama tidak terlalu signifikan berpangaruh," ujarnya di kantornya, Rabu (17/4).

Selain itu, lanjut Denny, meski Prabowo didukung oleh PA 212 (Alumni 212) yang militansinya sangat besar, tapi justru dampaknya merugikan elektabilitas Prabowo-Sandi.

Prabowo di dalam hasil exit poll LSI juga mendapat dukungan besar dari pemilih yang berafiliasi pada ormas Front Pembela Islam (FPI) dan PKS, tapi justru pada kenyataannya banyak silent majority anggota kedua kelompok tersebut justru beralih memilih Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Seolah-olah UAS dan pawai militan luar biasa dan dukungan 212 luar biasa. Tapi ketika sains masuk ke sana, dan reaserch-research negara lain, itu (hasilnya) tidak berpengaruh," ujarnya.

Sponsored

Menurut dia, pawai akbar yang dilakukan oleh paslon 02 Prabowo-Sandi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) saat kampanye dipenuhi oleh pendukungnya. Sebaliknya, pemilih Jokowi-Ma'ruf Amin yang tidak bersuara jauh lebih besar, bahkan mencapai lima kali lipat dari peserta pawai Prabowo.

Adapun berdasarkan hasil exit poll LSI Denny JA, responden muslim berjumlah 88,4%. Dari jumlah tersebut, Jokowi-Ma'ruf Amin unggul 52,9% dan Prabowo-Sandi 47,1%. Artinya, mayoritas pemilih muslim memilih Jokowi-Amin.

Jika dibedah lagi, ada kategori organisasi masyarakat (ormas) yang menyatakan dengan afiliasi tertentu, yaitu pemilih yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU) 50%, Muhammadiyah 4,8%, Alumni 212 sebesar 0,3%, dan organisasi masyarakat lain, 0,9%, dan tidak berafiliasi dengan organisasi apapun 39,8%.

Pada ormas NU, Jokowi-Ma'ruf Amin dipilih 55,5% sementara Prabowo-Sandi 44,5%, Muhammadiyah yang memilih Jokowi-Amin 50,3% sementara Prabowo-Sandi 49,7%. Untuk Alumni 212, Jokowi-Amin kalah telak hanya 4,7% sementara Prabowo-Sandi 95,3%. Kemudian ormas FPI, Jokowi-Amin juga hanya 2,4% sementara Prabowo-Sandi 97,6%.

Sementara, ormas lain dipimpin oleh Jokowi-Amin sebesar 51,4% dan Prabowo-Sandi 48,7%. Lalu pada kelompok yang merasa tak berafiliasi dengan ormas, Jokowi-Amin dipilih sebanyak 50,8% dan Prabowo-Sandi 49,2%.

Ada juga kelompok non-Islam dengan proporsi 11,6%. Kelompok ini mayoritas memilih Jokowi-Amin sebanyak 82,7% dan Prabowo-Sandi 17,3%.

Pada kelompok wong cilik dengan kriteria pendapatan di bawah Rp2 juta sebanyak 56,6%. Hasilnya masih diungguli oleh Jokowi-Amin 58,8%, sementara Prabowo-Amin 41,2%.

Selanjutnya, kantong suara emak-emak sebesar 50% atau sebagian dari pemilih total. Hasil menunjukkan Jokowi-Amin sebanyak 55,3% vs Prabowo-Sandi 44,7%. 

Kemudian kalangan terpelajar yang pernah kuliah atau di atasnya berjumlah 8,3% dari total pemilih. Pada kelompok ini, Jokowi-Amin unggul tipis dari Prabowo-Sandi, yaitu secara berurutan 51,5% dan 48,5%.

Kantong suara terakhir, milenial sebagai pemilih yang mengaku berusia 17-40 tahun berjumlah 40,3%. Kelompok ini memilih Jokowi-Amin sebanyak 54,9% sementara Prabowo-Sandi 45,1%.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid