sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Survei Puskaptis: Keunggulan Jokowi-Ma'ruf tinggal 4,1 persen

Angka elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf di bawah 50%.

Robi Ardianto
Robi Ardianto Selasa, 29 Jan 2019 15:29 WIB
Survei Puskaptis: Keunggulan Jokowi-Ma'ruf tinggal 4,1 persen

Hasil survei Pusat Kajian Kebijakan & Pembangunan Strategis (Puskaptis) menunjukkan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf masih unggul dibanding pasangan Prabowo-Sandi. Namun, jarak elektabilitas antara kedua paslon hanya tinggal 4,1%. 

"Pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan respons dari publik sebesar 41,80 persen sedangkan pasangan nomor 01 Jokowi-Ma'ruf 45,9 persen," kata Direktur Eksekutif Puskaptis Husin Yazid saat memaparkan hasil survei di Hotel Ibis, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/1).

Survei digelar pada periode 8-14 Januari 2019 dengan melibatkan 2.100 responden yang tersebar di 34 provinsi. Metode yang digunakan multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,4%. Tingkat kepercayaan sebesar 95%.

Menurut Husin, menipisnya jarak antara kedua paslon disebabkan beragam alasan. Disebut Husin, Jokowi-Ma'ruf masih unggul karena dianggap mampu melanjutkan pembangunan, merakyat dan berpengalaman.

Khusus untuk kubu Prabowo-Sandi, para responden umumnya menyatakan ingin perubahan dan presiden baru sebagai alasan memilih pasangan tersebut. "Sosok Prabowo-Sandi dipandang mampu memperbaiki kondisi ekonomi saat ini serta memiliki karakter tegas dan berwibawa," ujar Husin. 

Tipisnya selisih antara pasangan Prabowo-Sandi dan Jokowi-Ma'ruf Amin karena tingkat kepuasan publik terhadap kinerja kebijakan ekonomi pemerintah rendah. Survei Puskaptis juga menemukan hanya sekitar 46,61% responden yang ingin Jokowi kembali menjadi presiden. "Angka masih di bawah 50 persen menunjukan angka rawan bagi seorang incumbent," ujarnya. 

Tipisnya gap elektabilitas, lanjut Husin, bisa dijadikan modal awal bagi pasangan Prabowo-Sandi untuk mengejar ketertinggalan. Pasalnya, masa kampanye Pilpres 2019 masih sekitar 3 bulan lagi. "Perbedaan tingkat elektabilitas di bawah 10% dapat disimpulkan (paslon 01) belum unggul secara signifikan dari paslon 02," pungkasnya. 

Militansi pemilih

Sponsored

Survei Puskaptis juga merekam militansi pemilih. Di kubu Prabowo-Sandi, sebanyak 36,9% pemilih mengaku tidak akan pindah kubu. Sebanyak 2,09% menyatakan masih mungkin mengubah pilihan dan 2,0% masuk kategori swing voters. 

Di kubu Jokowi-Ma'ruf sebanyak 37,5% responden mengaku tak akan pindah ke lain hati pada saat pencoblosan nanti. Angka undecided voters sebesar 7,0% dan swing voters 1,4%. "Artinya pasangan nomor 01 ini berpotensi mengalami penurunan tingkat elektabilitas sekitar 7%," jelasnya. 

Total ada 12,30% swing voters di survei Puskaptis. Dari angka itu, menurut Husin, sekitar 2% menyatakan tendensi untuk memilih pasangan Prabowo-Sandi dan sebanyak 1,2% memilih Jokowi-Ma'ruf. 

Survei Puskaptis cukup jauh berbeda dengan hasil survei lembaga-lembaga lainnya semisal Indikator Politik Indonesia, Charta Politica dan LSI Denny JA. Ditanya soal itu, Husni menegaskan hasil surveinya bisa dipertanggungjawabkan.  


 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid