sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tabloid Indonesia Barokah beredar di Banten

Bawaslu masih akan menelusuri dan berkoordinasi dengan sentra Gakkumdu terkait isi dan konten tabloid tersebut.

Robi Ardianto Khaerul Anwar
Robi Ardianto | Khaerul Anwar Kamis, 24 Jan 2019 14:46 WIB
Tabloid Indonesia Barokah beredar di Banten

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menemukan sebaran Tabloid Indonesia Barokah di Provinsi Banten. Tabloid tersebut tersebar di kota Serang dan kota Tangerang, sebelumnya majalah ini tersebar di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat.

"Kami baru telusuri, sudah sampai ke kota Tangerang dan kota Serang," kata Ketua Bawaslu Banten Didih M Sudi pada Kamis (24/1).

Ia mengatakan, Indonesia Barokah tersebar di kota Serang, diantaranya Kecamatan Cipocok Jaya dan Kecamatan Taktakan. Namun tabloid tersebut belum dibuka segelnya masih di dalam amplop coklat.

Bawaslu masih akan menelusuri dan berkoordinasi dengan sentra Gakkumdu terkait isi dan konten tabloid tersebut. Plus, mengumpulkan informasi tabloid sudah masuk ke wilayah mana saja. 

Selanjutnya Bawaslu akan berkoordinasi dengan Bawaslu RI karena meyangkut lintas provinsi. Dalam amplop coklat bertuliskan alamat redaksi Indonesia Barokah Pondok Melati Bekasi. Tabloid tersebut telah disebar ke beberapa Pondok Pesantren (Ponpes).

"Pengirimannya di Bekasi tapi tidak disebut lembaganya, mirip Obor Rakyat. Nanti Bawaslu akan memeriksa ke alamat," katanya.

Saat wartawan menelusuri ke salah satu Ponpes Al-Islam salah satu Ponpes yang menerima Tabloid tersebut, menurut pengakuan Pimpinan Ponpes Al Islam Enting Abdul Karim, pihaknya menerima tabloid tersebut pada Kamis (24/1) pukul 06:30 WIB. Dikirim melalui jasa pengiriman.

"Sampai tadi pagi jam 6:30 dapat dua amplop, satu amplop langsung ditunjukan ke Pesantren," katanya.

Sponsored

Ia mengatakan, rata-rata Ponpes yang mendapat kiriman Indonesia Barokah adalah Pimpinan Ponpes aktivis Persatuan Alumni (PA) 212 di Kota Serang. Seperti Ponpes Darussalam Cikentang, Ponpes Al islam. Ponpes Albantani, Ponpes Darusalam Pipitan dan Al-Mubarok.

Ia menilai isi dalam tabloid tersebut cendrung mendiskriditkan penggagas dan peserta PA 212.

"Seakan-akan Peserta 212 Radikal dan akan mengambil alih negara. Kami akan mengadakan aksi jalan atau somasi media ini. Nanti sore kita akan rapat," kata Enting.

Sementara itu, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowo-Kyai Ma’ruf, Tb Ace Hasan Syadzily mengaku tidak mengetahui tentang keberadaan Indonesia Barokah.

"Sekali lagi perlu kami tegaskan kami berkomitmen untuk mengedepankan narasi positif, bukan hoaks, berdasarkan fakta dan bukan kebohongan,' kata Ace.

Diapun memerintahkan kepada para pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin agar tidak menggunakan narasi negatif, menyebarkan hoaks dan kebohongan dalam berkampanye.

Sementara itu, Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Usman Kansong menolak disebut pihak yang bertanggung jawab atas tersebarnya tabloid. Bahkan, pihaknya sedang mencari tahu soal tabloid tersebut.

"Itu bukan kami yang bikin. Kalau dianggap tabloid ini meresahkan, menyudutkan dan dianggap sebagai pelanggaran hukum. Kami dorong untuk diadukan ke Bawaslu dan kepolisian," kata dia.

Begitupun dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mengatakan dia bahkan sama sekali belum membaca Tabloid 'Indonesia Barokah' tersebut. Meski begitu Ganjar mengaku ingin membaca isi dari tabloid tersebut. 

Sementara itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Blora, mengatakan Tabloid 'Indonesia Barokah' tidak mengandung unsur pidana Pemilu. 

Berita Lainnya
×
tekid