sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tensi politik paling panas di medsos

Pemerintah mengklaim masih bisa kendalikan suhu politik.

Christian D Simbolon
Christian D Simbolon Kamis, 14 Mar 2019 14:19 WIB
Tensi politik paling panas di medsos

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, menyebutkan suhu politik di Indonesia menjelang pemungutan suara Pemilu 2019 meningkat. Namun, pemerintah masih bisa mengendalikannya dengan baik.

"Suhu politik yang paling tinggi itu di medsos (media sosial). Suhu politik ramelah. Jadi kita bersyukur secara fisik suhu politik kita masih kita kendalikan dengan baik," ujar Wiranto saat membuka rapat koordinasi itu di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (14/3). 

Rapat dihadiri Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Djoko Setiadi, dan Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Rudy Sufahriadi, Asops Panglima TNI Ganip Warsito, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman dan perwakilan Kejaksaan Agung.

Menurut dia, dalam pengawasan pemilu, pemerintah berbasis pada indeks skala kerawanan pemilu yang disusun Polri dan Bawaslu. Sejauh ini, terlihat tensi politik di medsos jauh lebih meningkat ketimbang pemilu yang lalu. 

Karena itu, pengawasan di medsos bakal menjadi salah satu fokus pemerintah. "Jadi kita telah melakukan langkah-langkah antisipasi dan juga langkah-langkah untuk menetralisir yang berbagai kerawanan pemilu itu," tutur mantan Panglima TNI ini.

Wiranto mengatakan, pihaknya tengah mempelajari konflik-konflik yang terjadi sebelumnya agar bisa dilokalisasi, diredam, dan dicegah. "Sebenarnya harus bisa. Tergantung kedewasaan masyarakat, tergantung kedewasaan parpol pendukung, tergantung pada pemahaman bahwa demokrasi ini bukan ajang untuk berkonflik dari para tim sukses dan para pendukungnya," kata Wiranto.    

Lebih jauh, Wiranto berharap jelang pencoblosan nanti semua potensi gangguan keamanan yang sudah ditetapkan bisa dinetralisasis. "Zero tidak mungkin, tapi bisa kita tekan dan tidak menjadi masalah lagi dalam pemilih," ucapnya. (Ant)


 

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid