sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Viral video Prabowo Subianto marah di depan ulama Sumenep

Sebuah rekaman video calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tengah marah saat pidato di depan ulama dan masyarakat Sumenep beredar.

Sukirno
Sukirno Rabu, 27 Feb 2019 23:20 WIB
Viral video Prabowo Subianto marah di depan ulama Sumenep

Sebuah rekaman video calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tengah marah saat pidato di depan ulama dan masyarakat Sumenep beredar di media sosial.

Video berdurasi sekitar 22 detik itu beredar di media sosial Twitter pada Rabu (27/2). Potongan video itu menunjukkan Prabowo tengah berbicara di sebuah mimbar.

Awalnya, Prabowo menyebut duit warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri mencapai Rp11.000 triliun. Namun kemudian, Prabowo menghentikan pidatonya lantaran ada yang berbicara.

"Kenapa kok? Ada apa you bicara sendiri di situ? Apa you aja yang mau bicara di sini?" kata Prabowo sembari menunjuk.

Capres Prabowo Subianto mengunjungi Kabupaten Sumenep di Madura, Jawa Timur, pada Selasa (26/2). Prabowo mengunjungi Pondok Pesantren Assadad di Ambunten Timur, Sumenep.

Pada kesempatan terpisah, Prabowo Subianto menyebut lebih dari Rp11.000 triliun uang WNI berada di luar negeri.

"Uang Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri jumlahnya lebih dari Rp11.000 triliun. Jumlah uang di bank-bank, di seluruh bank di dalam negeri jumlahnya Rp5.400 triliun, berarti dua kali kekayaan Indonesia ada di luar negeri," kata Prabowo saat menyampaikan pidato kebangsaan dalam acara Prabowo Menyapa Masyarakat dan Purnawirawan TNI/Polri di Grand Pacific Hall, Sleman, Rabu (27/2).

Prabowo mengklaim data mengenai uang yang berada di luar negeri itu diakui oleh para menteri Kabinet Kerja.

Sponsored

"Kekayaan Bangsa Indonesia tidak tinggal di Republik Indonesia. Kekayaan negara kita mengalir ke luar negeri dan ini diakui oleh menteri-menteri dari kabinet pemerintahan yang sekarang berkuasa," kata dia.

Dengan demikian, kata dia, selama sekian puluh tahun berlangsung pembangunan, Indonesia tidak memiliki tabungan yang akhirnya menyulitkan masyarakat menikmati kesejahteraan.

"Dengan demikian kita harus paham, bagaimana kita bisa menghadapi tantangan Bangsa Indonesia, kalau kita tidak punya kekuatan ekonomi tidak punya uang," kata Prabowo.

Dengan alasan itulah, Prabowo mengatakan bersedia maju sebagai capres pada Pemilu 2019 bersama Sandiaga Salahuddin Uno sebagai wakilnya. "Karena itu saya menerima penugasan sebagai capres pada Pemilu 2019," katanya. (Ant).

Berita Lainnya
×
tekid