sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

4 kriteria calon menteri yang dicari Jokowi

Satu per satu, nama-nama calon menteri kabinet kerja jilid II dipanggil ke Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo.

Sukirno
Sukirno Senin, 21 Okt 2019 22:15 WIB
4 kriteria calon menteri yang dicari Jokowi

Satu per satu, nama-nama calon menteri kabinet kerja jilid II dipanggil ke Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo.

Presiden Jokowi melalui akun media sosialnya, Senin (21/10), mengungkapkan kriteria menteri yang dipilih untuk membantunya selama pemerintahan periode kedua 2019-2024.

Presiden Jokowi melalui akun Twitternya @jokowi menyebutkan ingin para menteri terpilih adalah sosok yang inovatif, produktif, pekerja keras dan cepat.

"Sosok yang tidak terjebak rutinitas yang monoton," ujar Jokowi.

Menurut dia, tugas pemerintah yang dipimpinnya bukan hanya membuat dan melaksanakan kebijakan, tetapi memastikan masyarakat menikmati pelayanan dan hasil pembangunan.

Cuitan di Twitter dan unggahan di akun Instagram tersebut dilengkapi dengan foto saat Presiden Jokowi dilantik menjadi Presiden RI periode 2019-2024, di Gedung MPR/DPR/DPD RI pada Minggu (20/10).

Unggahan di Instagram lebih panjang, Presiden Jokowi menceritakan pengalaman pada tahun pertama di istana lima tahun lalu.

Saat mengundang masyarakat untuk halalbihalal, protokol meminta Jokowi untuk berdiri di sebuah titik.

Sponsored

"Saya ikut. Tahun kedua, halalbihalal lagi, saya diminta berdiri di titik yang sama. Di titik itu lagi. Kali ini saya menolak," kata Jokowi.

Ia bilang ke Menteri Sekretaris Negara, "Ayo pindah lokasi". Kalau tidak pindah, akan jadi kebiasaan, akan dianggap sebagai aturan dan wajib diikuti.

Menurut dia, itu contoh kecil kegiatan yang monoton dan rutinitas yang membelenggu.

Jokowi menyebutkan ada banyak contoh besar di mana semua terjebak dalam rutinitas yang monoton.

"Padahal, dalam dunia yang sangat dinamis dan yang kompetitif, kita harus terus mengembangkan cara-cara baru. Nilai-nilai baru," kata Presiden Jokowi.

Karena itulah, Jokowi ingin para menteri kabinet yang terpilih nanti, datang dengan pikiran yang inovatif, produktif, pekerja keras dan cepat. 

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo tengah memanggil calon-calon menteri kabinet kerja jilid II ke Istana Negara. Hingga saat ini, sejumlah nama telah dipanggil oleh Presiden Jokowi ke Istana Negara.

Nama-nama yang dipanggil ke Istana adalah Mahfud MD, Nadiem Makarim, Tutty Paruntu, Fadjroel Rachman, Wishnutama, Erick Thohir, Tito Karnavian, Airlangga Hartarto, Prabowo Subianto, dan Edhy Prabowo. (Ant)

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Selamat pagi. Di tahun pertama saya di istana, lima tahun lalu, saat mengundang masyarakat untuk halalbihalal, protokol meminta saya untuk berdiri di sebuah titik. Saya ikut. Tahun kedua, halalbihalal lagi, saya diminta berdiri di titik yang sama. Di titik itu lagi. Kali ini saya menolak. Saya bilang ke Menteri Sekretaris Negara, “ayo pindah lokasi.” Kalau tidak pindah, akan jadi kebiasaan, akan dianggap sebagai aturan dan wajib diikuti. Ini contoh kecil kegiatan yang monoton dan rutinitas yang membelenggu. Ada banyak contoh besar di mana kita terjebak dalam rutinitas yang monoton. Padahal, dalam dunia yang sangat dinamis dan yang kompetitif, kita harus terus mengembangkan cara-cara baru. Nilai-nilai baru. Karena itulah, saya ingin para menteri kabinet yang terpilih nanti, datang dengan pikiran yang inovatif, produktif, bekerja keras dan cepat. Tugas kita bukan hanya membuat dan melaksanakan kebijakan, tetapi memastikan masyarakat menikmati pelayanan dan hasil pembangunan. Pekerjaan birokrasi tidak hanya mengirim pesan-pesan, tapi making delivered: menjamin agar manfaat program dirasakan oleh masyarakat. Dan itu hanya bisa terwujud jika kita tidak terjebak rutinitas yang monoton.

Sebuah kiriman dibagikan oleh Joko Widodo (@jokowi) pada

Berita Lainnya
×
tekid