sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ada tiga cara untuk menjaga demokrasi Indonesia

Kehidupan demokrasi di Indonesia sedang tidak seimbang.

Nafis Arsaputra
Nafis Arsaputra Kamis, 11 Feb 2021 22:44 WIB
Ada tiga cara untuk menjaga demokrasi Indonesia

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menyampaikan tiga cara dalam menjaga demokrasi di Indonesia. Pertama, berkomitmen tegas pada demokrasi. Kedua, penguatan institusi secara terus menerus, dan ketiga adalah membangun tradisi leadership sehingga terjadi perubahan sistem yang lebih baik.

"Tidak perlu membesar-besarkan masalah yang non-partisan untuk berbenah menjadi diri yang lebih baik lagi," kata Fahri dalam webinar yang digelar Moya Institute bertajuk "Partai Politik dan Tantangan Demokrasi Terkini", Kamis (11/2).

Menurut Fahri, kehidupan demokrasi di Indonesia sedang tidak seimbang. Hal ini tercermin dari pernyataan pemerintah yang meminta dikritik. Namun, di sisi lain para pengkritik kemudian berurusan dengan hukum.

Padahal, lanjutnya, pandemi Covid-19 seharusnya bisa menyatukan perbedaan-perbedaan yang ada.

"Kita ini enggak ngerti caranya untuk manfaatkan momentum ini menjadi bangsa besar, masih saling curiga saja dengan segala paham," ucap Fahri Hamzah.

Di forum yang sama, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan menyatakan, demokrasi masih menjadi sistem terbaik walaupun tidak sempurna kurun waktu 10 tahun terakhir.

Untuk itu partai politik juga harus menjadi tempat yang netral antara masyarakat dengan negara. Sebab, lanjutnya, parpol dinilai terlalu asik dengan kepentingan sendiri hingga aspirasi masyarakat diabaikan.

"Saya khawatir, parpol kita terlalu asyik masuk dengan negara. Dengan segala macam permainan yang ada sehingga lupa dengan masyarakatnya," kata Djayadi Hanan.

Sponsored
Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid