Airlangga: Jusuf Kalla tim pemenangan Jokowi-Maruf

Usai mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU), tim pemenangan koalisi Joko Widodo-Maruf Amin direncanakan dipimpin oleh wakil presiden Jusuf Kalla. Hal tersebut disampaikan oleh ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

"Tim pemenangan direncanakan dipimpin oleh pak Jusuf Kalla. Tim maupun strukturnya sudah terbentuk," ujar Airlangga yang juga Menteri Perindustrian tersebut di halaman KPU, Jumat (10/8). Airlangga juga mengatakan struktur Tim pemenangan sudah terbentuk.

Sementara ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahmurmuziy mengatakan Tim Kampanye Nasional (TKN) akan dipimpin oleh seseorang yang sangat berintegritas, dan memiliki peran yang sangat besar dalam lima tahun pertama periode Jokowi nantinya. "Orangnya sangat senior malang melintang di dalam politik nasional," jelas Romy. 

Romy mengatakan orang tersebut mampu mengkoordinasikan seluruh kekuatan yang ada di kubu koalisi parpol Jokowi dan memiliki komunikasi yang baik di semua kalangan.

"Setelah ketua TKN ditunjuk, kemudian akan diadakan pertemuan dengan seluruh parpol koalisi untuk melakukan penetapan visi misi strategi yang kemudian akan diterjemahkan sebagai visi Indonesia kerja yang akan mengawal jilid dua pemerintahan Jokowi," jelas Romy.

Jika Airlangga sudah menyebutkan ketua tim pemenangan, Romy masih menyebutkan inisial dari sosok tersebut. "Nanti salah lagi. Pokoknya satu, berjenis kelamin laki-laki, dua sangat senior, tiga karena Jokowi dan Maruf adalah putra dari Jawa Tengah dan Banten, karena itu TKN akan dipimpin putra terbaik dari luar jawa. Inisial? Depannya M lagi," jelasnya.

Romy mengatakan publik bersabar dulu saja untuk menunggu. "Kita tunggu saja, akan ada saatnya kita akan menyampaikan dalam waktu dekat," imbuhnya.

Namun, Romy mengatakan dalam waktu dekat ini koalisinya akan berfokus melengkapi kelengkapan berkas pencalonan Maruf Amin. 

"Hari ini capres dan cawapres terlebih dahulu menyelesaikan beberapa persyaratan pencalonan. Tapi persayaratan pencalonan ada beberapa berkas yang harus kita lengkapi lagi," jelas Romy.

Berkas kelengkapan Maruf Amin yang belum dilengkapi adalah akta kelahiran, ijazah SMA, surat keterangan pajak, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, dan surat keterangan warga negara.