Airlangga tanggapi kecemasan SBY ihwal netralitas Polri

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan sikapnya, terkait kekhawatiran SBY soal netralitas Polri dalam pilkada mendatang. Menurutnya, Polri sudah menginstruksikan jajarannya untuk bersikap netral dan profesional dalam mengawal pilkada serentak ini.

Hal itu tercantum dalam pernyataan partai yang menegaskan, Golkar sangat mendukung apa yang telah dilakukan Polri maupun TNI dalam menjaga hajatan demokrasi. Sehingga, SBY dinilai tak perlu mencemaskan isu tersebut.

"Soalnya pertanyaan Pak SBY, saya kembalikan ke poin 3 pokoknya," jelasnya di kantor DPP Partai Golkar, Slipi,  Jakarta Barat, Senin (25/6).

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Fredrich mengungkapkan, Polri sudah menyatakan sikapnya secara profesional untuk tidak memihak dalam pertarungan kepala daerah nanti.

"Ya pernyataan Pak SBY itu mungkin ada, tapi mungkin oknum, tapi kan sudah jelas TNI maupun Polri tak memberikan instruksi untuk (tak netral). Kapolri maupun Panglima TNI sudah tunjukkan. Kami mendukung atas langkah tersebut sebagai bentuk netralitas Polri, TNI, dan juga BIN dalam rangka menjaga demokrasi," paparnya.

Lebih jauh, Partai Golkar juga berharap agar Aparatur Sipil Negara (ASN) juga bersikap netral dalam pilkada nanti, sebagaimana yang telah diamanatkan dalam UU. "Demikian pula, kami juga meminta kepada para ASN untuk bersikap netral dalam pilkada," pungkas Airlangga.