sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dukung pembukaan sekolah, anggota DPR nilai indikator penanganan Covid-19 menggembirakan

Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda mendukung sekolah dan konser musik dibuka.

Fathor Rasi
Fathor Rasi Selasa, 02 Mar 2021 18:29 WIB
Dukung pembukaan sekolah, anggota DPR nilai indikator penanganan Covid-19 menggembirakan

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menilai beberapa indikator penanganan Covid-19 menunjukkan tanda-tanda menggembirakan. Di antaranya secara global terjadi penurunan kasus aktif beberapa waktu terakhir.

Di Indonesia, lanjutnya, kasus aktif menurun, target vaksinasi gelombang satu untuk para tenaga kesehatan relatif sukses. Vaksinasi gelombang satu untuk pelayan publik, lansia, jurnalis, hingga pedagang besar juga relatif berjalan lancar.

Untuk itu, Huda mendukung kegiatan sekolah hingga konser musik kembali dibuka. Apalagi kegiatan seni budaya sudah terhenti selama setahun akibat pandemi Covid-19.

Kondisi ini, sambungnya, memukul para pelaku seni pertunjukan, termasuk para musisi, aktor, komedian, hingga kru pertunjukan.

“Kami mendukung kembali dibukanya sekolah dan bergeraknya industri kreatif di Tanah Air seiring tingginya antusiasme vaksinasi Covid-19. Seni pertunjukan saya rasa layak dipertimbangkan untuk kembali dibuka secara bertahap, baik itu konser musik, pertunjukan teater, maupun kesenian tradisional,” kata Huda dalam keterangannya, Selasa (2/3).

Huda melanjutkan, sudah saatnya dipikirkan bagaimana sektor industri kreatif kembali berjalan dengan menimbang opsi pembukaan konser musik dan seni pertunjukan lain secara bertahap. Sebab, sebelum pandemi seni pertunjukan di Indonesia mempunyai agenda rutin yang menjadi perhatian dunia.

"Seperti pagelaran Festival Java Jazz, Prambanan Jazz, hingga Synchronize Fest. Relasi antara promotor, musisi, dan pihak sponsor juga terjalin dengan baik. Ekosistem ini harus tetap dijaga, salah satunya dengan pemberian izin pagelaran dari pemerintah,” bebernya.

Namun, jelas politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, opsi pembukaan kembali seni pertunjukan itu dilaksanakan dengan protokol kesehatan melalui tiga syarat. Pertama, harus ada pembatasan kapasitas penonton.

Sponsored

Kedua, sebisa mungkin pagelaran dilaksanakan di luar ruangan. Ketiga, standar bermasker, suhu tubuh dalam batas aman, dan ketersediaan sanitasi penunjang tetap terjaga selama pertunjukan.

“Kami sudah berkomunikasi dengan para pelaku industri kreatif ini salah satunya dengan asosiasi promotor musik Indonesia. Mereka bersedia duduk bersama untuk merumuskan bagaimana konser bisa digelar, namun tetap aman dan sehat. Jadi sudah saatnya pemerintah mengajak mereka untuk duduk bersama,” pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid