sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Anies serahkan proses pemilihan wakil gubernur DKI ke DPRD

Anies mengatakan akan memproses dan menyerahkan kembali nama cawagub tersebut kepada DPRD untuk dilakukan pemilihan.

Ardiansyah Fadli
Ardiansyah Fadli Selasa, 21 Jan 2020 11:50 WIB
Anies serahkan proses pemilihan wakil gubernur DKI ke DPRD

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku telah menerima berkas nama calon wakil gubernur (Cawagub) DKI dari PKS dan Gerindra, yakni Nurmansyah Lubis dan Riza Patria, untuk mendampingi Gubernur Anies di DKI.

"Fraksi dari Gerindra dan PKS menyampaikan dua nama yang menjadi usulan untuk menjadi calon wakil gubernur DKI Jakarta," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa (21/1).

Berkas cawagub itu diserahkan langsung Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik, dan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Arifin.

Anies mengatakan akan memproses dan menyerahkan kembali nama cawagub tersebut kepada DPRD untuk dilakukan pemilihan.  

"Surat diterima hari ini. Insya Allah segera diproses. Kemudian diantarkan langsung ke dewan agar bisa langsung bekerja," kata Anies. 

Anies menyerahkan proses pemilihan cawagub DKI kepada DPRD. DPRD DKI akan menyusun proses pemilihan mulai tata tertib pemilihan, hingga pembentukan Panlih.

Anies menilai kedua nama cawagub tersebut merupakan kader terbaik partai pengusungnya. Dia percaya PKS dan Gerindra telah mempertimbangkan secara matang dalam memilih sosok pendampingnya di DKI Jakarta. 

"Dua-duanya kenal. Saya percaya partai pengusung sudah mempertimbangkan (banyak) faktor sebelum mengusulkan," ujar Anies. 

Sponsored

"Kita tahu tanggung jawab di Jakarta tidak kecil. Saya percaya kedua pribadi yang diusulkan ini pasti sudah mempelajari, memahami dan siap untuk melaksanakan janji politik," lanjutnya. 

Sementara Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo membantah anggapan Gerindra dan PKS tidak akur dalam penetapan dua nama cawagub. Anggapan itu karena pengumuman dilakukan tanpa dihadiri sejumlah pimpinan PKS.

"Jadi kesannya PKS dan Gerindra enggak kompak, bahkan mungkin muncul dugaan-dugaan yang lain, padahal enggak. Lagi pula kami kan sama-sama partai pengusung," kata dia.

    
 

Berita Lainnya
×
tekid