sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Apa Pak Amien dan PAN tak boleh mendukung Prabowo?

Desakan agar Amien Rais mundur dari PAN dinilai terkait dukungannya pada Prabowo di Pilpres 2019.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Kamis, 27 Des 2018 08:33 WIB
Apa Pak Amien dan PAN tak boleh mendukung Prabowo?

Partai Amanat Nasional (PAN) menolak desakan lima orang pendiri PAN agar Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, mengundurkan diri dari partai tersebut. Desakan yang disampaikan melalui surat terbuka itu dinilai mengandung banyak keanehan dan keganjilan.

Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Dradjad Wibowo, menilai surat tersebut tidak objektif. Surat tersebut, ditandatangani lima pendiri PAN, Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Goenawan Mohammad, Toeti Heraty, dan Zumrotin.

"Surat beliau itu tidak obyektif karena tidak sesuai fakta. Contohnya, pak Amien dituduh sering melakukan manuver politik yang tidak sejalan dengan kelima prinsip tersebut," kata Dradjad dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/12).

Menurutnya, desakan agar Amien mundur seperti disampaikan dalam surat tersebut, disebabkan sikap politik Amien di Pilpres 2019. Amien, bersama PAN, berada dalam barisan pendukung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. 

"Jika melihat empat tuduhan pertama terhadap pak Amien, saya meyakini surat itu tidak lepas dari dukungan pak Amien dan PAN ke mas Prabowo, bukan ke pak Jokowi. Terus apa pak Amien tidak boleh mendukung Prabowo? Apakah salah jika Rakernas PAN 2018 mendukung Prabowo? Bukankan itu hak warganegara yang ada di PAN?," kata Dradjad menuturkan.

Abaikan desakan

Hal senada diungkapkan petinggi PAN lainnya. Sekretaris Jenderal DPP PAN, Eddy Soeparno mengatakan, dirinya akan mengabaikan surat terbuka tersebut. 

"Saya pribadi akan mengabaikan imbauan mereka. Mereka sudah lama tidak aktif dan tidak memiliki akar massa di partai," kata Eddy.

Sponsored

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay, menilai banyak keanehan dalam surat tersebut. Karenanya, menurut dia, PAN tidak perlu menganggap serius surat terbuka berisi desakan mundur terhadap Amien tersebut.

Keganjilan pertama, menurut dia, adalah status para pembuat surat yang sudah lama tidak aktif dalam partai. Lima orang tersebut juga tak lagi mengikuti isu dan arah perjuangan politik PAN, sehingga tak jelas landasan dan pijakan politiknya.

Kedua, tudingan bahwa Amien telah mengkhianati semangat reformasi yang dulu ia perjuangkan, dinilai Saleh tak berdasar. Bagi dia, Amien masih konsisten memperjuangkan reformasi dan memperbaiki kondisi bangsa.

"Kalaupun ada perbedaan dengan pemerintah yang berkuasa, itu harus dimaknai sebagai bagian dari semangat untuk memperbaiki kehidupan sosial politik yang dinilainya belum berpihak sepenuhnya bagi kesejahteraan rakyat," ujarnya.

Poin ketiga, permintaan agar Amien Rais mundur dari kehidupan organisasi sosial dan politik dinilai Saleh justru mencederai demokrasi. Amien juga tidak terlibat langsung dalam mengurus dan mengambil keputusan di PAN.

Kelima, aktivitas Amien Rais di luar PAN tidak terkait dengan kiprah dan garis politik PAN. Kemudian terakhir, surat ditandatangani salah seorang yang telah mundur dari PAN pada 2014 lalu.

"Sebagai orang yang sudah mengundurkan diri, tentu sangat tidak tepat jika ikut campur lagi urusan PAN," ujarnya.

Upaya memecah belah

Saleh menilai, surat terbuka tersebut mengandung tendensi politik jangka pendek yang menginginkan memecah belah PAN dalam menghadapi Pilpres 2019. Hal ini disebabkan Amien menjadi salah satu tokoh yang kontributif dan produktif dalam memberikan dukungan pada Prabowo-Sandi.

"Wajar saja jika ada segelintir orang yang tidak suka karena kepentingan politiknya secara personal maupun komunal terganggu," katanya.

Dia pun meminta seluruh kader dan simpatisan partai agar tidak terpengaruh dengan hal ini. Menurutnya, kejadian ini justru harus mengjadi motivasi untuk meraih kemenangan di Pemilu 2019.

Eddy Soeparno memastikan, seluruh kader PAN dalam keadaan solid untuk memenangkan kontestasi Pileg dan Pilpres 2019. Dia juga meminta agar semua pihak di internal PAN menjaga keutuhan partai dan tidak memperkeruh suasana.

"PAN tetap solid dan tidak ada perpecahan di internal partai," katanya. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid