sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Arief Poyuono: Sandiaga akan tetap tolak jadi menteri, beda dengan Prabowo

Gerindra dinilai tidak etis bila mengajukan nama pengganti Edhy Prabowo jadi menteri.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Selasa, 15 Des 2020 15:09 WIB
Arief Poyuono: Sandiaga akan tetap tolak jadi menteri, beda dengan Prabowo

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Salahudin Uno diyakini memiliki konsistensi untuk menolak menjadi pembantu Presiden Joko Widodo jika terjadi reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Pasalnya, Sandi dinilai sosok yang memiliki komitmen berbeda dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Pernyataan itu dilontarkan politikus Partai Gerindra Arief Poyuono menyikapi isu yang menyebut Sandiaga akan ditarik ke dalam Kabinet Indonesia Maju jika terjadi reshuffle.

"Saya rasa sih Sandiaga akan tetap menolak jadi menteri ya. Karena dia tuh kan orangnya komit dengan ucapannya, beda sama Prabowo yang justru memang ingin jadi menteri," kata Arief, kepada wartawan, Selasa (15/12).

Di mata Arief, Sandi dinilai memiliki kebanggaan jika menolak tawaran menteri pihak Istana, mengingat rekam jejak Sandiaga yang pernah menjadi kompetitor Joko Widodo dalam ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Jika menerima jadi menteri ya artinya sandiaga menyetujui atau sepakat dengan visi misi Jokowi-Ma'ruf Amin dong. Padahal, saat debat pilpres kan kedua paslon sama sama mempertahankan visi misinya," ujar Arief.

Baginya, peluang Sandiaga untuk medapat kursi menteri akan berbeda jika tak ikut dalam kompetisi Pilpres 2019.

"Mungkin dia akan menerima jadi menteri, kayak model Edhy Prabowo gitu loh," ucap dia.

Menurut Arief, tidak etis bila Partai Gerindra atau Prabowo Subianto mengajukan nama pengganti Edhy dalam posisi Menteri Kelautan dan Perikanan (KP). Baginya, pemilihan menteri merupakan hak prerogratif Presiden Joko Widodo.

Sponsored

"Dan Jokowi saya rasa justru lebih jeli dalam menempatkan seorang menteri untuk membantunya. Jokowi perlu pembantu yang mau bekerja profesional dan mau pasang badan untuk beliau dan tidak dua kaki," tandas Arief.

Diketahui, Sandiaga Salahudin Uno disebut sempat ditawari posisi menteri oleh Presiden Joko Widodo sebanyak enam kali. Hal itu sempat dilontarkan oleh Juri Bicara Sandiaga, Kawendra Lukistian.

Berita Lainnya
×
tekid