sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Survei ARSC: Elektabilitas Anies tertinggi untuk Pilpres 2024

Berdasarkan survei ARSC, Anies memperoleh 17,01%, sementara Prabowo 14,31% dan disusul oleh Ganjar dengan 11,25%.

Valerie Dante
Valerie Dante Sabtu, 22 Mei 2021 16:45 WIB
Survei ARSC: Elektabilitas Anies tertinggi untuk Pilpres 2024

Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) pada Sabtu (22/5) mengumumkan hasil survei nasional yang dilakukan mengenai elektabilitas calon presiden untuk Pilpres 2024.

Menurut temuan mereka, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempati urusan pertama. Disusul oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan kemudian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Survei tersebut didukung oleh Perkumpulan Kader Bangsa dan berlangsung pada 26 April-8 Mei 2021 menggunakan metode wawancara via telepon.

Peneliti ARSC Bagus Balghi menjelaskan, mereka memilih 1.200 responden secara acak di 34 provinsi. Dia menambahkan bahwa margin of error dari survei tersebut kurang lebih 2,9%.

Berdasarkan survei ARSC, Anies memperoleh 17,01%, sementara Prabowo 14,31% dan disusul oleh Ganjar dengan 11,25%.

Masih dalam urutan lima teratas, Sandiaga Uno memperoleh 6,87%, diikuti oleh Ridwan Kamil dengan perolehan 5,85%.

Sebanyak 15,25% dari total responden menyatakan bahwa mereka memilih kandidat akibat kinerja yang terbukti bagus, sementara 13,70% lainnya mengatakan para kandidat berpengalaman dalam dunia politik.

Meski begitu, lebih dari setengah atau 60,66% dari responden menyatakan bahwa pilihan mereka terkait kandidat capres untuk Pilpres 2024 masih dapat berubah.

Sponsored

Dalam survei yang sama, sebanyak 14,98% memberikan suara dan menyatakan bahwa Prabowo merupakan tokoh politik yang paling tidak mereka igninkan menjadi presiden dalam pemilu mendatang. Sementara itu, Anies memperoleh 12,91% dalam kategori yang sama, disusul oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 5,55%.

"Publik juga menunjukkan resistensinya terhadap Prabowo dan Anies. Kedua nama tersebut adalah yang tertinggi tidak diharapkan menjadi presiden pada 2024," jelas Bagus dalam 'Rilis Survei Nasional Seri 1, Sumber Kepemimpinan Nasional: Menuju 2024' yang berlangsung secara virtual.

Lebih lanjut, Bagus memaparkan bahwa capres yang memperoleh resistensi paling sedikit antara lain adalah Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini, Tito Karnavian, Ridwan Kamil, Khofifah, dan Erick Thohir.

"Hal yang menjadi alasan publik dalam memilih kandidat capres juga cukup rasional, yakni berdasarkan kinerjanya yang sudah terbukti, memiliki pengalaman kepemimpinan yang baik, bersih atau jujur, bersikap tegas, serta memiliki program yang jelas," sambungnya.

Meski begitu, Bagus menekankan bahwa pilihan publik ternyata masih bisa berubah atau bersifat sebagai swing voters. Hal ini dipengaruhi oleh pelaksanaan pemilu masih lama dan situasi politik nasional yang cukup dinamis.

Sementara itu, Bagus menjelaskan, terdapat lima isu utama yang menjadi perhatian pemilih dan diharapkan menjadi program prioritas pada Pilpres 2024.

Isu terkait lapangan pekerjaan menempati posisi pertama dengan 18,18%, akses dan fasilitas pendidikan dengan 15,37%, kesenjangan sosial dengan 7,69%, dan pemberantasan korupsi memperoleh 6,12%.

Berita Lainnya
×
tekid