sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Oposisi merapat, Arsul Sani yakin Jokowi tak akan tinggalkan PPP

Arsul berharap jika para partai di luar benar-benar bergabung dengan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) tetap menjaga etika dalam berkoalisi.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Jumat, 11 Okt 2019 15:46 WIB
Oposisi merapat, Arsul Sani yakin Jokowi tak akan tinggalkan PPP

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani, meyakini Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak akan meninggalkan partainya meskipun pihak oposisi, yakni Partai Gerindra dan Partai Demokrat akan merapat. Pasalnya, PPP merupakan salah satu partai pengusung mantan Gubernur DKI Jakarta dalam perhelatan Pilpres 2019 lalu.

“Hahahah, masa khawatir. Pak Jokowi enggak akan meninggalkan PPP kok,” kata Arsul Sani di Jakarta pada Jumat, (11/10).

Ucapan Arsul tersebut merupakan respons atas pertemuan Presiden Jokowi dengan petinggi partai politik di luar koalisi Indonesia Kerja. Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, baru saja menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta pada Kamis (10/10). 

Arsul menegaskan, jika Gerindra dan Demokrat merapat, posisi menteri merupakan hak prerogatif dan wewenang Jokowi. Namun demikian, Arsul berharap jika para partai di luar benar-benar bergabung dengan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) tetap menjaga etika dalam berkoalisi dengan pemerintah.

“Kritis boleh dalam konteks pengawasan di parlemen. Namun tidak berperilaku seperti oposisi dalam model pemerintahan parlementer,” ucap Arsul

Sementara itu, Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, mengatakan pertemuan Jokowi dan SBY kemarin belum membahas koalisi di pemerintahan. Pertemuan keduanya disebut Ngabalin membahas masa depan negara. Ngabalin juga menegaskan soal posisi menteri merupakan kewenangan Jokowi.

"Mungkin nanti akan membicarakan juga dengan pimpinan partai yang ada. Tapi yang pasti, terpenting beliau semua membicarakan mengenai masa depan negara, kondisi terakhir. Paling tidak menjelang pelantikan akan ada support lah," kata Ngabalin.

Selain SBY, giliran Presiden Jokowi mengundag Prabowo Subianto untuyk bertemu di Istana Negara hari ini, Jumat (11/10). Juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan pertemuan tersebut dilangsungkan atas undangan Jokowi. Dahnil pun enggan menjelaskan pertemuan Jokowi dan Prabowo ini dalam rangka apa.

Sponsored

"Iya benar. Pukul 15.00 Wib. (Prabowo) Diundang Pak Jokowi,” ujar Dahnil saat dihubungi.

Berita Lainnya
×
tekid