sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bahas parpol, Demokrat setuju dengan pandangan Megawati

Benny K harman sebut kondisi parpol saat ini masih jauh dari ideal.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Senin, 30 Agst 2021 12:03 WIB
Bahas parpol, Demokrat setuju dengan pandangan Megawati

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman menyampaikan, penyelenggaraan negara ke depan sangat ditentukan oleh kualitas partai politik (parpol). Menurut Benny, kondisi parpol saat ini masih jauh dari ideal pembentukannya.

"Pertama, parpol belum tumbuh menjadi kekuatan rakyat. Sejak reformasi, parpol muncul (pembentukan parpol) kaget-kagetan. Keinginan untuk membentuk parpol lebih pada keinginan sekelompok orang, bukan kehendak rakyat," kata Benny dalam diskusi virtual peringatan 20 tahun lembaga Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi), Senin (30/8).

"Kedua, dalam pengelolaan parpol juga bermasalah. Suksesi kepemimpinan di parpol bermasalah. Rekrutmen juga bermasalah. Demokrasi di internal juga belum berjalan," imbuh Benny.

Padahal, kata Benny, keberadaan partai politik pascareformasi memiliki peran sentral dalam sistem demokrasi. Terutama dalam rekrutmen pemimpin politik yang akan melaksanakan kekuasaan eksekutif dan legislasi (DPR/DPRD).

"Jadi boleh dibilang tidak ada jalan lain untuk menjadi anggota DPR/DPRD kecuali oleh parpol. Parpol juga satu-satunya pintu untuk bisa mencalonkan presiden dan wakil presiden," ujar Benny.

Dalam praktiknya, lanjut Benny, baik presiden dan anggota DPR/DPRD terpilih dalam menjalankan fungsi-fungsinya sudah barang tentu konsultasi dan komunikasi dengan partainya.

"Saya sebetulnya sangat setuju dengan pandangan yang terhormat Ibu Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum PDI Perjuangan) yang pernah menyampaikan bahwa presiden adalah petugas parpol. Itu dalam konteks semacam itu," tegas anggota Komisi III DPR ini.

"Bahwa kemudian muncul anggota DPR/DPRD yang terjerat korupsi itu adalah soal lain. Persoalan semacam ini tentu kembali pada soal tata kelola parpol dan bagaimana hubungan presiden terpilih, DPR/DPRD terpilih dengan parpolnya," sambung Benny.

Sponsored

Ia menegaskan, oleh karena pentingnya peranan parpol dalam kaitannya dengan peran pengelolaan negara, maka mau tidak mau parpol harus dibangun menjadi kekuatan rakyat yang solid.

"Memahami ideologi dan cita-cita negaranya, parpol mengenal, memahami dan merumuskan masalah-masalah yang dihadapi rakyatnya. Dan wajib menyiapkan kadernya untuk pada saatnya dicalonkan menjadi presiden, menteri dan DPR/DPRD. Itulah yang mestinya dilakukan parpol," ujar Benny.

Berita Lainnya
×
tekid